Insiden Tongkang Tenggelam Hambat Pembangunan Dermaga Pelindo

id insiden tongkang, tenggelam hambat, pembangunan dermaga pelindo

Dumai, (ANTARARIAU News) - Insiden tenggelamnya sebuah kapal tongkang yang di sewa PT Wijaya Karya (Wika) di kabarkan sempat menghambat pembangunan Dermaga B yang di kelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang I Kota Dumai, Riau.

Humas PT Pelindo Cabang Dumai, Harlem Purba di Dumai, Jumat, mengatakan, saat ini pihak kontraktor pemegang proyek PT Wika masih mencari solusi pengganti kapal tongkang yang selama ini mengangkut bahan baku pancang di dermaga.

"Menurut pantauan kami, pengerjaan Dermaga B yang dimulai pada awal tahun 2011 ini masih baru siap sekitar 30 sampai 40 persen," ujarnya.

Kabar dari pihak PT Wika, kata dia, pengerjaan proyek tersebut terpaksa di tunda karena belum ada pengganti tongkang, selain itu karena adanya kegiatan pencarian seorang korban hilang atas insiden tenggelamnya tongkang pada Kamis sore (22/9) lalu.

"Namun tidak semua tahapan yang terhambat, hanya pendirian pancang dan kemungkinan dalam waktu dekat perusahaan yang menangani sudah kembali memulainya," kata dia.

Ditanya mengenai sistem pengawasan yang diterapkan Pelindo, menurut Harlem masih akan menggunakan sistem lama.

"Pengawasan masih menggunakan sistem lama. Namun agar lebih optimal, kami meminta perusahaan agar lebih intensif mengawasi karyawan yang tengah bekerja di lapangan," katanya.

Harlem menjelaskan, insiden tenggelamnya kapal tongkang sepenuhnya merupakan tanggungjawab pihak pemegang kontrak atas proyek dermaga.

"Begitu juga dengan asuransi para korban, semuanya merupakan tanggungjawab pihak kontraktor dalam hal ini PT Wika," urainya.

Harlem kembali menjelaskan, sebelumnya proyek penambahan lokasi Dermaga B sepanjang 400 meter mengarah ke Dermaga A di tenderkan dengan nilai proyek sebesar Rp130 miliar.

Kesiapan dermaga yang menjadi tempat sandar kapal-kapal pengangkut minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan lainnya itu kata Harlem ditarget hingga akhir tahun 2011.

"Selama proyek berjalan, belum ada insiden kecelakaan kerja seperti ini. Tenggelamnya tongkang yang di sewa PT Wika hingga memakan korban yang sampai sekarang masih dinyatakan hilang ini merupakan insiden pertama. Agar tidak terulang, kami berupaya memperketat pengawasan pada di sisi dermaga," kata Harlem.

Insiden tenggelamnya kapal tongkang sewaan PT Wika terjadi pada Kamis (22/9) sekitar pukul 17.45 WIB.

Jalan Gajah Mada, Kota Dumai, masih dinyatakan hilang.

Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Perairan Dumai bersama beberapa personel Satuan Polisi Perairan (Satpolair) serta tim "Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai saat ini masih terus melakukan pencarian korban.