Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Organisasi pemerhati lingkungan Greenpeace menggelar kampanye bertajuk "Tiger Goes to School and Campus" di Pekanbaru, Riau.
"Kami ingin merangkul generasi muda untuk perduli untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berharap mereka bisa ikut menyuarakannya," kata Juru Kampanye Greenpeace, Joko Arief, kepada ANTARA di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, target peserta dari program tersebut adalah siswa SMA dan mahasiswa di Pekanbaru. Rangkaian acara berlangsung selama dua hari pada 22-23 September, dan puncaknya akan digelar di pameran foto lingkungan dan pelatihan fotografi di Taman Kota Pekanbaru pada akhir pekan nanti.
Pada hari pertama kampanye digelar di SMK I Muhammadiyah, Pekanbaru. Dalam kesempatan itu Joko memutarkan tiga buah film pendek tentang kerusakan alam di Indonesia, dampak kerusakan hutan terhadap satwa dilindungi seperti Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrea), dan peta kerusakan hutan di Provinsi Riau.
Dalam penjelasannya, Joko menjelaskan bahwa hutan sebagai habitat harimau kini makin rusak akibat pembukaan lahan perkebunan yang tak terkendali. Akibatnya, harimau Sumatera terancam punah dan diperkirakan tinggal 400 ekor di Indonesia.
Kerusakan hutan, lanjutnya, tak hanya berakibat pada satwa dilindungi melainkan juga menimbulkan banyak konflik harimau dan manusia yang merugikan kedua pihak.
"Kami ingin menyampaikan pesan, bahwa yang kerusakan yang terjadi saat ini apabila tidak segera dihentikan, maka akan berdampak kepada kalian juga," ujarnya.
Selain melakukan kampanye lingkungan, Greenpeace juga bekerjasama dengan pewarta LKBN ANTARA Biro Riau FB Anggoro untuk memberikan presentasi tentang perkembangan media sosial di tengah masyarakat. Intinya adalah untuk mendorong generasi muda untuk mengoptimalkan perangkat teknologi berbasis internet, seperti Facebook dan twitter, untuk mengkampanyekan kelestarian lingkungan hingga melakukan kegiatan sosial.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah I, Aljafar Spd, sangat menyambut baik program kampanye dari Greenpeace karena dapat memberikan pengetahuan kepada siswa.
"Saya berharap ilmu yang diberikan bisa diikuti sebaik-baiknya agar bermanfaat," katanya.
Seorang siswi, Wadha Palamani, mengatakan sangat senang bisa mengikuti acara tersebut. Ia berharap program Greenpeace ke sekolah-sekolah bisa terus dilakukan secara rutin.
"Saya senang bisa ikut acara ini karena bisa menambah wawasan tengang bagaimana menjaga lingkungan," ujarnya.
Program "Tiger goes to School and Campus" pada hari pertama digelar di SMK Muhammadiyah I dan SMAN 1. Sedangkan pada tanggal 23 September akan digelar di Universitas Islam Nasional Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) dan Madrasay Aliyah Negeri 2 Pekanbaru.
Berita Lainnya
Ada warga Siak diterkam harimau, ini imbauan BBKSDA
19 March 2024 9:47 WIB
Lindungi ternak dari serangan harimau, BKSDA Sumbar bangun kandang komunal
29 February 2024 17:02 WIB
Ini penyebab matinya harimau sumatra di Medan Zoo
19 February 2024 19:20 WIB
"Kucing-kucingan" harimau sumatra itu berakhir masuk di kandang jebak
06 February 2024 15:07 WIB
Walhi Sumut: Segera tutup Kebun Binatang Medan usai empat ekor harimau mati
29 January 2024 16:39 WIB
Harimau sumatera tampakkan diri di Inhu
04 January 2024 13:23 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB
Harimau muncul lagi di Siak, ini yang dilakukan BBKSDA
22 October 2023 9:55 WIB