Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak milenial terus berinovasi khususnya dalam dunia digital, karena dapat mendukung kerja manusia di tengah pandemi COVID-19.
"Adik-adik milenial jangan berhenti berinovasi. Dengan adanya pandemi ini, dunia digital semakin dibutuhkan untuk mendukung kerja-kerja manusia. Indonesia akan semakin membutuhkan inovasi baru ke depannya," kata Erick Thohir, berdasarkan pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Film "Get Married" akan dibuat serial, hadirkan para bintang milenial
Ajakan itu disampaikan Erick saat berinteraksi dengan milenial dalam video telekonferensi bertajuk "OTW Milenial Fest" bersama 250 pemuda dari lintas sektor mulai dari influencer, selebritis, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia di 27 negara, Organisasi Kepemudaan Cipayung Plus, Forum OSIS Nusantara, dan perwakilan pemuda dari 34 provinsi.
Dalam video telekonferensi itu, Erick juga menyempatkan untuk mendengarkan gagasan milenial terutama para milenial yang sementara menempuh studi di 27 negara yang juga sedang terdampak COVID-19.
Mahasiswa Indonesia yang juga sedang menjalani pandemi di luar negeri itu bercerita pengalaman mereka tentang penanganan Virus Corona di Paris, Taiwan, Tiongkok, Korea, Belanda, dan lain-lain.
Erick juga meminta masukan dan pandangan masing-masing milenial mengenai penanganan COVID-19 yang ideal dalam menjaga asa masyarakat Indonesia, khususnya pemuda, agar tetap optimistis melewati pandemi global itu.
Menurut Chairman Milenial Fest Arief Rosyid, diskusi itu dihadiri pula oleh tokoh-tokoh pemuda seperti Razikin (Pemuda Muhammadiyah), Doni Ropawandi (PPI Dunia), Taqy Malik (influencer), Tsamara Amany (politisi), Kirana Larasati (selebritis), hingga Putri Lubis (Paskibraka Nasional) turut berbagi pandangan selama menjalani jaga jarak fisik (physical distancing).
Arief mengatakan Erick banyak memaparkan dalam diskusi itu, tentang sejauh mana upaya Pemerintah melindungi masyarakat dari wabah ini terkhusus langkah penyiapan infrastruktur penanggulangan COVID-19 di bidangnya.
Selain itu, Erick Thohir juga menyatakan bantuan pemerintah dan dana sumbangan masyarakat harus ditopang dengan sistem pemetaan yang memadai, agar tidak ada kelompok yang tidak tersentuh.
"Selain penyiapan infrastruktur penanggulangan COVID-19, saat ini pemetaan kelompok terdampak yang selalu harus diperbaharui di masing-masing wilayah agar aliran bantuan dana dari pemerintah dan masyarakat luas bisa sesuai skala prioritas dan tepat sasaran selama pandemi ini berlangsung," kata Arief.
Dalam diskusi via zoom meeting itu, Erick Thohir juga mengajak semua masyarakat untuk tetap optimistis memajukan bangsa Indonesia di tengah bencana ini.
Menurut Erick, kemauan masyarakat untuk disiplin menerapkan langkah pencegahan seperti jaga jarak fisik dan di rumah saja juga merupakan langkah terbaik menjaga Indonesia.
Pada penghujung diskusi, Erick Thohir berpesan kepada para pemuda untuk jangan berhenti berinovasi karena COVID-19.
Baca juga: Investor milenial Riau tumbuh 1.880 pada tahun 2019
Baca juga: Milenial Jasa Raharja Riau hijaukan Terminal Payung Sekaki dengan 50 bibit pohon
Pewarta: Abdu Faisal
Berita Lainnya
RAPP dukung percepatan penurunan stunting di Riau
07 May 2024 17:04 WIB
Kebaya bisa jadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan
07 May 2024 16:58 WIB
Kemenag umumkan daftar penempatan hotel jamaah calon haji Indonesia di Makkah dan Madinah
07 May 2024 16:49 WIB
Dokter: Jangan sepelekan rasa haus, ini tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
07 May 2024 16:43 WIB
Pemprov Sumatera Barat gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
07 May 2024 16:39 WIB
Kadin ungkapkan peningkatan infrastruktur air penting capai Indonesia Emas 2045
07 May 2024 16:32 WIB
Dinkes DKI larang warga pakai atap asbes karena bisa picu sejumlah penyakit
07 May 2024 15:59 WIB
Penyanyi Jazz Diana Krall sukses menggelar konser tunggal di Jakarta
07 May 2024 15:50 WIB