Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Jepang, Nissan Motor Co pada Kamis (16/04) waktu setempat, telah menyatakan akan memperpanjang masa penghentian operasi pabrik-pabrik yang berada di Amerika Serikat hingga pertengahan Mei, karena dampak virus corona masih berkelanjutan.
Nissan sebelumnya mengatakan, bahwa pihaknya akan memberhentikan sementara sekitar 10.000 pekerja di AS yang efektif pada 6 April 2020, seperti dilaporkan Reuters.
Baca juga: Strategi Nissan 2020, jaminan layanan purnajual dan mobil baru
Selain itu, Subaru Corp mengatakan pada Selasa (14/04) waktu setempat pihaknya berencana untuk memulai kembali produksi di pabrik perakitan Indiana pada 11 Mei mendatang.
Sudah banyak produsen mobil besar mengatakan bahwa mereka terus berharap untuk melanjutkan produksi kendaraan mereka di AS pada 4 Mei, tetapi beberapa eksekutif mobil berpikir bahwa industri dapat dimulai lagi hingga pertengahan Mei.
Baca juga: PT Nissan Motor Indonesia akan boyong tiga mobil baru ke Indonesia tahun 2020
Baca juga: Tanggapan Nissan Indonesia mengenai potensi Leaf jadi taksi listrik
Pewarta: KR-CHA
Berita Lainnya
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB