40.000 warga Pekanbaru akan dapat bantuan selama PSBB, begini penjelasannya
Pekanbaru (ANTARA) - Sekitar 40.000 warga Kota Pekanbaru, Ibu kota Provinsi Riau, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran COVID-19, kata Wali Kota PekanbaruFirdaus.
Dalam keterangan pers dari Pemerintah Kota Pekanbaru, Minggu, Wali Kota mengatakan bantuan akan diberikan kepada warga miskin dan warga yang rentan menjadi miskin akibat wabah selama tiga bulan setelah Menteri Kesehatan menyetujui permohonan Pemerintah Kota untuk menerapkan PSBB.
"Masyarakat miskin, rawan miskin, dan rawan terdampak PSBBjumlahnya 39 (ribu) sampai 40 ribu di Kota Pekanbaru saat ini,"kata Firdaus.
Ia mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah kota antara lain menyiapkan bantuan bahan pangan pokok yang akan disalurkan kepada warga terdampakmenjelang bulan Ramadhan. Selain itu, pemerintah kota menyiapkan bantuan yang akan disalurkan setiap bulan.
Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan pemberian bantuan senilai Rp300 ribu per kepala keluarga (KK) untuk warga yang terdampakwabah.
"Tentu kita ngikut provinsi Rp300 ribu per KK per bulan. Penerimanya nanti mesti diatur agar jangan tumpang tindih," kata Firdaus.
Pemerintah Kota Pekanbaru mengusulkan penerapanPSBBselama tiga bulan ke Menteri Kesehatan karena melihat tren peningkatan kasus infeksi virus coronatipe SARS-CoV-2.
"Karena eskalasi penyebaran COVID-19 semakin tinggi tapi tidak diikuti pemahaman, kesadaran masyarakat kita tentang bahaya COVID-19 ini,"kata Firdaus.
Gubernur Riau Syamsuar mendukung keputusan Pemerintah KotaPekanbarumengusulkan penerapan PSBBdan mendorong pemerintah daerah lain di sekitar Ibu Kota Provinsi Riau mengajukan usul serupa agar upaya pencegahan penyebaranCOVID-19 di Riau lebih efektif.
"Akan perluas PSBB, ikutsertakan kabupaten kota seperti Pelelawan, Siak, Kampar, Duri Bengkalis, dan juga Dumai. Ada lima sampai enam yang akan diajak secara bersama-sama,"katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, hingga Minggu pagi ada 16 pasien positif COVID-19 di wilayah Riau, satu di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya sudah sehat kembali.
Baca juga: Riau dorong PSBB di Pekanbaru karena positif COVID-19 terus naik jadi 16 orang
Baca juga: Pegawai Chevron sembuh dari COVID-19, begini kondisinya
Dalam keterangan pers dari Pemerintah Kota Pekanbaru, Minggu, Wali Kota mengatakan bantuan akan diberikan kepada warga miskin dan warga yang rentan menjadi miskin akibat wabah selama tiga bulan setelah Menteri Kesehatan menyetujui permohonan Pemerintah Kota untuk menerapkan PSBB.
"Masyarakat miskin, rawan miskin, dan rawan terdampak PSBBjumlahnya 39 (ribu) sampai 40 ribu di Kota Pekanbaru saat ini,"kata Firdaus.
Ia mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah kota antara lain menyiapkan bantuan bahan pangan pokok yang akan disalurkan kepada warga terdampakmenjelang bulan Ramadhan. Selain itu, pemerintah kota menyiapkan bantuan yang akan disalurkan setiap bulan.
Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan pemberian bantuan senilai Rp300 ribu per kepala keluarga (KK) untuk warga yang terdampakwabah.
"Tentu kita ngikut provinsi Rp300 ribu per KK per bulan. Penerimanya nanti mesti diatur agar jangan tumpang tindih," kata Firdaus.
Pemerintah Kota Pekanbaru mengusulkan penerapanPSBBselama tiga bulan ke Menteri Kesehatan karena melihat tren peningkatan kasus infeksi virus coronatipe SARS-CoV-2.
"Karena eskalasi penyebaran COVID-19 semakin tinggi tapi tidak diikuti pemahaman, kesadaran masyarakat kita tentang bahaya COVID-19 ini,"kata Firdaus.
Gubernur Riau Syamsuar mendukung keputusan Pemerintah KotaPekanbarumengusulkan penerapan PSBBdan mendorong pemerintah daerah lain di sekitar Ibu Kota Provinsi Riau mengajukan usul serupa agar upaya pencegahan penyebaranCOVID-19 di Riau lebih efektif.
"Akan perluas PSBB, ikutsertakan kabupaten kota seperti Pelelawan, Siak, Kampar, Duri Bengkalis, dan juga Dumai. Ada lima sampai enam yang akan diajak secara bersama-sama,"katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, hingga Minggu pagi ada 16 pasien positif COVID-19 di wilayah Riau, satu di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya sudah sehat kembali.
Baca juga: Riau dorong PSBB di Pekanbaru karena positif COVID-19 terus naik jadi 16 orang
Baca juga: Pegawai Chevron sembuh dari COVID-19, begini kondisinya