Istanbul (ANTARA) - Turki memberlakukan karantina wilayah di 31 provinsi, termasuk Istanbul, Ankara dan kota-kota besar lainnya, sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 selama dua hari, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Pembatasan itu akan dimulai pada tengah malam dan berakhir pada waktu yang sama pada hari Minggu.
Baca juga: Kematian akibat wabah virus corona/COVID-19 capai 18.100 orang di AS
Turki sebelumnya mengumumkan jumlah kematian akibat virus corona telah meningkat menjadi 1.006.
Turki memproduksi satu juta masker pelindung, 5.000 pakaian medis serta 5.000 liter disinfektan beralkohol setiap pekan, demikian menteri pertahanan negara Hulusi Akar, yang menggelar telekonferensi dengan komandan tertinggi pasukan bersenjata pada Jumat guna membahas langkah pencegahan melawan wabah virus corona.
"Kami telah menggerakkan semua garda kementerian untuk memenangkan pertarungan yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan," kata Akar.
Ia menambahkan 650 staf dari luar negeri tiba di Turki sejak 1 Maret dan kini sedang menjalani masa karantina. Sementara, 84 staf di antaranya masih dalam observasi.
Baca juga: PC Muslimat NU Inhil bagikan masker kain kepada masyarakat
Baca juga: Tambahan satu positif corona di Riau karena tertular dari Jakarta
Sumber : Reuters
Pewarta : Azis Kurmala
Berita Lainnya
Korban tewas di Gaza telah mencapai 35.272 dan serangan Israel tak berhenti
17 May 2024 13:49 WIB
Warga 4 desa Halmahera Barat dievakuasi pasca-Gunung Ibu dinaikkan status jadi Awas
17 May 2024 13:43 WIB
Menko Marves Luhut bersama Panglima TNI-Kapolri pimpin TFG pengamanan WWF
17 May 2024 13:22 WIB
Mendagri Tito Karnavian resmi lantik lima penjabat gubernur
17 May 2024 13:11 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo paparkan bahasan rapat gabungan pimpinan
17 May 2024 12:21 WIB
Avril Lavigne tanggapi soal dirinya telah digantikan oleh "body double"
17 May 2024 12:15 WIB
Resep minuman cincau hitam yang mudah dibuat ala Cap Panda
17 May 2024 12:08 WIB
Adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong-un tampik kecurigaan ekspor senjata ke Rusia
17 May 2024 11:59 WIB