Kadiskes Bengkalis sebut belum terima bantuan rapid test

id Pemkab Bengkalis,bengkalis, corona bengkalis

Kadiskes Bengkalis sebut belum terima bantuan rapid test

Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra

Bengkalis (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima bantuan alat tes cepat COVID-19 dari pemerintah pusat yang telah diserahkan ke Pemrov Riau.

"Kita belum menerima alat rapid test(tes cepat) tersebut. Kalau memang ada dan diinformasikan, langsung kita jemput ke Pekanbaru," ujar Ersan ketika dikonfirmasi Antara terkait pernyataan Gubri Syamsuar sebanyak 6.800 rapid test yang sudah sampai di Riau, Sabtu (29/3/2020).

Dikatan Ersan, rapid test COVID-19 sangat dibutuhkan saat ini, apalagi Kabupaten Bengkalis merupakan daerah terbanyak Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang saat ini tersebar di beberapa kecamatan yang ada.

"Kita memang sudah meminta alat rapid test tersebut, Bengkalis terbanyak ODP Covid-19 dan ini harus menjadi pertimbangan dari Pemprov Riau," pinta Ersan.

Ditegaskan Ersan, untuk penggunaan rapid test tersebut tidak semua ODP nantinya akan dilakukan tesCovid-19, dan akan dipilih sesuai data yang ada terutama yang memiliki riwayat penyakit.

"Hasil negatif rapid test ini belum tentu menjamin kepastian bahwa seseorang itu terbebas dari Covid-19, akan tetapi langkah awal upaya dilakukan dalam mengantisiapasi tetap harus melakukan social distancing," kata Ersan.

Ditambahkan Ersan, ratusan ODP yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang sebelumnya dikarantina sudah di kembalikan ke rumah masing-masing.

"Ratusan ODP ini sudah dikembalikan ke rumah masing-masing agar melakukan karantina mandiri dan tetap menjadi pemantauan kita bersama serta pihak lainnya dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bengkalis," kata Ersan.

Baca juga: DPC PKB Bengkalis semprotkan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, termasuk Kantor PWI

Baca juga: Ratusan ODP COVID-19 di Bengkalis dipulangkan untuk karantina mandiri