Ekspor Riau awal 2020 turun 27,29 persen. Ini sebabnya

id ekspor riau,ekonomi riau,bps,Berita riau antara,Berita riau terbaru

Ekspor Riau awal 2020 turun 27,29 persen. Ini sebabnya

Presiden Joko Widodo mengibarkan bendera saat melepas keberangkatan truk kontainer berisi serat rayon untuk diekspor ke Turki sebanyak 10.190 ton, di pabrik Asia Pacific Rayon (APR), Kabupaten Pelalawan, Riau. ANTARA FOTO/FB Anggoro/ama.

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyatakan nilai ekspor Riau Januari 2020 sebesar 970,41 juta dolar AS, dan mengalami penurunan 27,29 persen dibanding ekspor Desember tahun lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddin di Pekanbaru, Rabu, mengatakan penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor minyak dan gas (migas) dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 80,53 persen dan 20,79 persen.

"Demikian juga ekspor nonmigas Januari 2020 yang sebesar 942,15 juta dolar AS, mengalami penurunan 20,79 persen jika dibandingkan dengan ekspor non migas Desember 2019," ujarnya.

Ekspor nonmigas dari 1,19 miliar dolar AS pada Desember 2019 turun menjadi 942,15 juta dolar AS pada bulan Januari 2020. Demikian juga ekspor migas dari 145,17 juta dolar AS pada bulan Desember 2019 turun menjadi 28,27 juta pada bulan Januari 2020.

"Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 7,24 persen," katanya.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, nilai ekspor Riau Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 1,87 persen. Ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 30,95 persen dan 0,61 persen.

Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar bulan Januari 2020 dibanding Desember 2019, penurunan terbesar terjadi pada ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Komoditi tersebut masuk dalam kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati yang nilai ekspornya mengalami penurunan sebesar 206,63 juta dolar AS.

Kemudian berbagai Produk Kimia turun 25,19 juta dolar AS, serta kertas dan karton sebesar 8,91 juta dolar AS.

Sedangkan yang mengalami kenaikan terjadi pada ekspor bahan kimia organik sebesar 5,67 juta dolar AS, bubur kayu (Pulp) 1,98 juta dolar AS, dan buah-buahan sebesar 1,02 juta dolar AS. *

Baca juga: Riau inflasi 0,34 persen pada Februari karena pengaruh bahan pangan, begini penjelasannya

Baca juga: Riau targetkan realisasi investasi 2020 capai Rp44 triliun, begini penjelasannya