Pekanbaru (ANTARA) - Arsyadjuliandi Rachman yang sebelumnya telah mendaftar sebagai calon kandidat Ketua DPD I Golkar Riau memilih untuk mundur dari pencalonan.
Ketua PP Sumatra I DPP Golkar, Idris Laena melalui keterangan tertulis di Pekanbaru, Kamis, mengatakan Arsyadjliandi Rachman mundur dan memberi kesempatan kepada Syamsuar untuk memimpin golkar provinsi Riau lima tahun ke depan.
"Penundaan Musda beberapa waktu lalu dimanfaatkan oleh kedua kandidat yang telah mendaftar untuk melakukan kompromi politik. Pada Rabu (4/3) terdapat kesepakatan bahwa demi partai Golkar, Bapak Andi Rachman (sapaan Arsyadjuliandi) mundur dari pencalonan," ucap Idris Laena melalui keterangan tertulis yang diterima Antara, Kamis.
Dia mengapresiasi sikap politik Andi Rachman yang secara terang-terangan menyatakan mundur langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya sangat bangga dengan kedewasaan berpolitik kader partai golkar. Tidak tanggung-tanggung penyataan mundur Andi Rahman diucapkan lansung di depan pak Airlangga Hartarto yang berkesempatan menerima kedua Calon," ucapnya.
"Kami patut mengapresiasi langkah bapak Andi Rahman tersebut dan sudah sewajarnya diberi tempat yang terhormat di Partai Golkar," sambung Ketua Fraksi Golkar MPR RI itu.
Dia mengatakan, dengan hanya ada satu calon otomatis Musda akan menetapkan Syamsuar secara aklamasi. Dimana, Musda Golkar Riau akan digelar dalam waktu dekat.
"Paksanaan musda direncanakan Sabtu-Minggu 7-8 Maret 2020," ujarnya.
Baca juga: Penundaan Musda Golkar Riau diduga terkait adanya pergeseran peta dukungan
Baca juga: Musda Golkar Riau batal digelar, Andi Rahman temui DPP
Baca juga: Ketua PAN Riau "waqafkan" Syamsuar untuk Golkar
Andi Rachman mundur, Syamsuar melenggang Pimpin DPD I Golkar Riau?
Andi Rachman (ANTARA)
