Pekanbaru (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I yang meliputi wilayah kerja Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri sabet tigapenghargaan, berkat program Pembinaan Tata Kelola Arus Minyak (PTKAM) yang mampu menekan susut hingga 0,13 persen.
Penghargaan yang diraih Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, masing-masing satu kategori platinum dan dua kategori silver.
"Pada tahun 2018 FT Sei Siak berhasil mengurangi susut sebanyak 0,26 persen di triwulan I, menjadi 0,13 persen pada triwulan IV. Angka ini jauh di bawah standar internasional sebesar 0,3 persen," kata Arif Ardyansyah dari Fuel Terminal (FT) Sei Siak melalui rilisnya kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Arif mengatakan, untuk mengefisienkan penyusutan minyak dalam proses distribusi, PT Pertamina (Persero) sejak 2015 silam membentuk program Pembinaan Tata Kelola Arus Minyak . Program ini bertujuan agar penyusutan minyak dalam kegiatan serah terima memenuhi standar dunia, yaitu 0,3 persen.
Unit operasi yang berhasil melakukan efisiensi susut minyak pada tahun 201 diganjar penghargaan dalam program PTKAM Summit 2020 pada Senin (02/03) di kantor pusat Pertamina.
Dari beberapa kategori penghargaan, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I berhasil menyabet tiga penghargaan. Yaitu satu kategori platinum dan dua kategori silver. Pada kategori platinum, Arif Ardyansyah dari Fuel Terminal (FT) Sei Siak dinobatkan sebagai Insan Serah Minyak Terbaik MOR tahun 2019. Sedangkan untuk kategori silver, Pertamina MOR I didaulat sebagai Efisiensi Susut Suplai Produk Terbaik serta Pencegahan Tindakan Curang Terbaik tahun 2019.
"Selama tahun 2019 ini, melalui berbagai program yang kami upayakan berhasil menurunkan rata-rata susut minyak dari 0,19 persen pada tahun 2018 menjadi 0,18 persen pada tahun 2019. Kedepannya kami akan berupaya lebih maksimal lagi untuk mengefisiensikan susut minyak di Pertamina, kata Arif.
Arif menambahkan, dengan program yang dilakukan, FT Sei Siak berhasil membukukan efisiensi susut minyak sebesar lebih dari Rp223 juta rupiah.
"Hal ini membuat FT Sei Siak mengantongi keuntungan menjadi lebih dari Rp166 juta rupiah," katanya lagi.
Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, menyerahkan langsung penghargaan ini kepada para pemenang. Dalam sambutannya, Nicke mengatakan semenjak tahun 2014, susut minyak maupun suplai yang dialami Pertamina terus turun setiap tahunnya.
"Kami mengapresiasi insan-insan Pertamina yang sudah bekerja sama dalam teamwork untuk membuat suatu program yang mengefisiensikan susut minyak dan suplai. Peran serta semua insan Pertamina ini tentunya sangat menyelamatkan Pertamina," kata Nicke.
Nicke menambahkan untuk tahun 2020, diharapkan program-program PTKAM akan disinergikan dengan digitalisasi. Melalui digitalisasi, Pertamina akan semakin optimal mengefisiensikan susut minyak maupun supplai karena digabungkan dengan teknologi canggih.
Baca juga: Pertamina Dumai gelar aksi bersihkan sampah areal kilang minyak
Baca juga: Damkar Patra Niaga Dumai raih harapan I lomba Fire Fighter Combat Riau
Baca juga: Pertamina bantu Siswa SD Cemerlang Dumai agar bisa belajar di kelas ideal