Bengkalis (ANTARA) - Ketua Kadin Kabupaten Bengkalis Masuri menegaskan bahwa kepengurusan Kadin Bengkalis di bawah kepemimpinannya masih aktif, sesuai Surat Keputusandengan masa bakti 2016-2021, dan hanya ada satu Kadin di bawah kepemimpinannya yang sah.
"Sebagai pengurus Kadin yang masih aktif di Kabupaten Bengkalis, dirinya sangat menyayangkan adanya upaya-upaya menciptakan kegaduhan di Kadin Bengkalis," ujar Masuri ketika mengetahui ada kepengurusan baru yang dinahkodai Nina Charunisyah, Senin (24/2)
Sebagai pengurus yang masih aktif, Masuri yang akrab disapa Bagong ini tidak akan mengakui adanya Kadin lain, kecuali satu saja, sesuai dengan surat DPD RI dan adanya MoU DPD RI bersama Gubernur se-Indonesia, yakni membangun ekonomi bersama Kadin.
“Kami tidak menyatakan adanya Kadin tandingan, Kadin hanya satu di Indonesia, yaitu Kadin di bawah kepengurusan pusat, bapak Rosan Perkasa Roslaeni, yang telah dilantik Presiden RI H. Joko Widodo. Begitu juga tingkat Provinsi Riau masih sah dijabat Juni Ardianto Rachman. Bengkalis saya sendiri sudah masuk memasuki dua periode, tidak ada yang lain,”kata Masuri.
Untuk mengklarifikasi kesimpangsiuran yang ada, sambungnya,Masuri mengajak pengurus Kadin Kabupaten Bengkalis yang sah untuk tetap solid.
“Jangan sampai ada yang bertanya, kok ada dualisme, kami tidak mengakui dualisme itu,”tegasnya.
Ia juga memaparkan, untuk menjadi kepengurusan Kadin tersebut, tidak semudah yang dibayangkan. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi, termasuk kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin, yang diterbitkan satu tingkat di atas yakni tingkat provinsi.
“Menjadi pengurus Kadin itu persyaratannya sudah jelas, tidak ujug-ujugmenjadi pengurus Kadin. Syaratnya harus memiliki KTA, kemudian latar belakang pengusaha, karena Kadin adalah organisasi induk dunia usaha, tidak ada syarat lainnya, kecuali KTA wajib yang diterbitkan setingkat provinsi, sehingga Kadin tidak sama dengan Ormas,” kata Masuri.
Bagong menambahkan, seharusnya dengan kondisi hari ini, teman-teman sebelah sana (Kadin versi Nani), bisa bijak menyikapinya. Kadin merupakan lembaga non departemen yang profesional, maka harus arif dan bijak dan mengetahui jika Kadin hari ini masih ada di mana-mana.
“Seharusnya teman-teman di sebelah sana, harus mengetahui Kadin adalah lembaga profesional dan bisa menyikapi arif dan bijak. Kadin ini masih ada di mana-mana, dan jangan sampai membuat kegaduhan. Saya pikir, apapun itu kita serahkan kepada pemerintah, baik provinsi atau pun pusat dan kita serahkan sepenuhnya juga kepada teman-teman dunia usaha, sesungguhnya keberadaan Kadin itu harus membawa manfaat bagi dunia usaha di negeri ini. Jadi saya pikir silahkan, kami tidak akan menganggap ada, Kadin masih sah berdiri di masyarakat,” tegasnya lagi.
Masuri juga berharap agar masyarakat bisa bijak mencerna hal ini dan tetap mengacu kepada Kadin yang sudah ada dan sudah terbangun komunikasi dengan baik. “Masyarakat dan dunia usaha jangan ragu dan jangan resah. Intinya mari tetap solid dan bersama-sama membangun ekonomi di negeri junjungan ini,”tutup pria yang digadang-gadangkan ikut dalam pencalonan Bupati Bengkalis 2020.
Berita Lainnya
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB
Dua putra Bupati Bengkalis jabat pimpinan sementara DPRD
17 September 2024 23:53 WIB