Jakarta (ANTARA) - Wabah virus corona memaksa Samsung untuk menutup pabriknya di Gumi, Korea Selatan, yang merupakan tempat untuk memproduksi ponsel layar lipatnya, Galaxy Fold dan yang terbaru Galaxy Z Flip.
Dikutip dari GSM Arena, Senin, penutupan pabrik tersebut dilakukan Samsung menyusul adanya seorang karyawan pabrik yang terinfeksi virus corona.
Baca juga: Samsung gandeng grup idola BTS untuk promosikan Galaxy terbaru
Pabrik tersebut akan tetap ditutup hingga hari ini (24/2), dan akses ke lantai tempat karyawan tersebut bekerja ditutup hingga Selasa (25/2).
Samsung mengatakan bahwa karyawannya yang melakukan kontak dengan pekerja yang terinfeksi virus corona akan ditempatkan di karantina, dan kemudian mengambil langkah lebih lanjut untuk pemeriksaan terkait kemungkinan infeksi virus corona.
Penutupan pabrik Gumi diperkirakan tidak akan berdampak besar pada Samsung, sebab ponsel layar lipat tersebut hanya menyumbang sebagian kecil dari total produksi ponsel pintarnya.
Wabah virus corona yang telah merenggut nyawa lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia telah memengaruhi industri teknologi.
Pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) yang dijadwalkan digelar hari ini telah dibatalkan, dan produsen ponsel pintar di China juga diperkirakan akan terkena dampak virus corona.
Baca juga: Samsung Galaxy S20 berkamera hingga 108MP
Baca juga: Sebanyak 400.000 smartphone Galaxy Fold terjual selama 2019
Penerjemah: Arindra Meodia
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB