Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan wabah COVID-19 yang melanda wilayah China membuka peluang bagi industri farmasi dalam negeri.
"Justru karena ada corona ini menjadi peluang, membuat kita harus berjuang, karena bagaimana pun meski hambatan perdagangan itu dikatakan bisa tetap dibuka tetapi mereka (China) tidak produksi jadi membuat perdagangan menurun. Ini kesempatan dari dalam negeri untuk memperkuat diri," katanya saat mengunjungi fasilitas penelitian Dexa di Cikarang, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: China catatkan 394 kasus baru virus corona, terendah sejak 23 Januari
Wabah COVID-19 akibat virus corona baru yang terjadi di wilayah China pada akhir 2019 hingga 21 Februari telah menyerang 76.718 orang di 28 negara dan menewaskan 2.247 orang, sebagian besar di daratan China. Wabah itu membuat China mengisolasi beberapa kota, memicu penghentian operasi pabrik termasuk pabrik farmasi.
Kondisi itu berdampak terhadap Indonesia, yang mengimpor sebagian besar bahan baku farmasi dari China.
Namun Menkes mengatakan bahwa persediaan bahan baku farmasi Indonesia masih cukup dan pemerintah mendorong pengembangan produksi bahan baku farmasi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan kepada negara lain.
"Yang paling penting, terbukti tadi saya lihat dari paparannya persediaan kita memenuhi. Yang paling penting kita menggeliat bahan baku dari dalam negeri yang asli Indonesia terus terpacu untuk meningkat," katanya, menambahkan bahwa pemerintah berusaha mengatasi dampak ekonomi wabah COVID-19.
Baca juga: Indonesia dorong kerja sama antar negara hadapi virus corona atau Covid-19
Pewarta: Prisca Triferna Violleta