Indonesia dorong kerja sama antar negara hadapi virus corona atau Covid-19

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, corona

Indonesia dorong kerja sama antar negara hadapi virus corona atau Covid-19

Kabiro Kerjasama Luar Negeri Kemenkes Acep Somantri (duduk tengah) dan Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Nayar (duduk kiri) dalam diskusi di Gedung RRI, Jakarta, Rabu (19/2/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Indonesia dorong kerja sama dan koordinasi dengan negara lain untuk menghadapi Covid-19, kata Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan Acep Somantri.

"Yang paling penting adalah kerja sama, terutama diantara negara-negara anggota WHO dalam bidang berbagi informasi tentang situasi di negara masing-masing dan kasus positif di negara tersebut," kata Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan Acep Somantri dalam diskusi yang dilaksanakan di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Korsel benarkan ada 15 kasus baru terinfeksi virus corona

Selain itu, kata dia, kerja sama antar negara juga diperlukan untuk pembangunan kapasitas khususnya untuk negara-negara yang belum memiliki sistem kesehatan yang mumpuni untuk menghadapi wabah virus seperti Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menawarkan bantuan kepada pemerintah China untuk menghadapi krisis kesehatan yang disebabkan oleh Covid-19 yang pusat penyebarannya di kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Jika memang dibutuhkan, kata Acep, Indonesia siap memberikan asistensi di bidang peralatan medis dan pakar-pakar kesehatan lain.

"Di masa depan mungkin kita bisa juga mengembangkan vaksin baru. Kita punya Bio Farma, produser vaksin di Indonesia. Mereka punya kapasitas dan bisa mendukung persiapan vaksin di masa depan," kata dia.

Covid-19 mulai mewabah pertama kali di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Virus itu kini sudah menyebar ke beberapa negara dengan kasus terbanyak terkonfirmasi ada di China daratan.

Total per Rabu (19/2) siang terdapat 75.199 kasus terkonfirmasi dan menyebabkan kematian 2.012 jiwa. Menurut data, 14.649 orang dinyatakan sembuh dari virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

Baca juga: Apple diperkirakan undur jadwal produksi massal iPhone murah karena wabah virus corona

Baca juga: China laporkan 1.749 kasus baru infeksi virus corona, korban tewas capai 2.004 orang


Pewarta: Prisca Triferna Violleta