Jakarta (ANTARA) - Apple diperkirakan melewatkan jadwal seharusnya untuk memproduksi massal iPhone dengan harga lebih terjangkau yang rencananya akan dirilis pada musim semi tahun ini.
Dikutip dari Reuters, Rabu, produksi massal iPhone model tersebut diharapkan akan dimulai pada akhir Februari, namun kini kabarnya akan ditunda hingga bulan Maret.
Apple telah meminta pemasok untuk menyiapkan hingga 15 juta unit ponsel, yang dikabarkan akan diberi nama iPhone 9 atau iPhone SE2 itu, untuk paruh pertama 2020.
Sebelumnya, Senin (17/2), Apple mengatakan tidak mungkin memenuhi perkiraan penjualan kuartal Maret karena wabah virus corona.
Menurut Apple, fasilitas manufaktur Apple di China telah mulai dibuka kembali, namun produksi meningkat lebih lambat dari yang diharapkan.
Apple mengatakan penutupan toko karena pencegahan virus corona telah memengaruhi penjualannya di China, dengan sebagian besar toko ritel ditutup atau pengurangan jam-jam operasi.
Penerjemah: Arindra Meodia
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB