BPOM Pekanbaru luncurkan Program Sultan dan Spiderman

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,BOM

BPOM Pekanbaru luncurkan Program Sultan dan Spiderman

Sejumlah UMKM mendapatkan pembekalan tentang Program Layanan Sultan dan Program Spiderman dari BPOM Pekanbaru agar dapat meningkatkan nilai jual produk sehingga pangsa pasarnya makin besar dan bisa masuk ke pusat-pusat perbelanjaan modern. (Sherly Gucci/Frislidia/ Antara Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - BPOM Pekanbaru menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar tetap mewaspadai terhadap produk-produk yang beredar di pasaran sehingga mereka mendapatkan jaminan bahwa produk makanan, obat-obatan, minuman serta kosmetik tersebut aman bagi kesehatan, layak dikonsumsi dan digunakan.

"Edukasi tersebut dilakukan melalui program Sapa UMKM Layanan dan Temui Konsumen atau disebut Sultan, serta sertifikasi, pelayanan, datangi konsumen atau disebut Spiderman yang dilengkapi dengan maskot boneka spiderman itu," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Mohamad Kashuri di Pekanbaru, Senin.

Menurut Kashuri, layanan program ini seperti layanan SIM keliling, dalam bentuk pendekatan pada konsumen, edukasi dan memudahkan masyarakat serta pelaku UMKM dalam mensertifikasi produk mereka.

Ia menyebutkan, layanan program Sultan ini baru berjalan satu bulan dan direncanakan berjalan setiap bulan dan petugas BPOM mendatangi masyarakat dengan menempatkan satu unit mobil laboratorium ayau mangkal pada satu lokasi tertentu dan konsumen bisa mendatangani pelayanan itu untuk mendapatkan pendampingan, serta uji lapangan dan sertifikasi dan edukasi.

"Edukasi dan pendampingan dari layanan program Sultan diberikan oleh petugas BPOM seperti bagaimana mengenali ciri-ciri produk makanan, minuman obat, dan kosmetika yang baik agar masyarakat lebih cerdas," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa program layanan Sultan merupakan pengembangan program sebelumnya yaitu sertifikasi, pelayanan, sedangkan program Spiderman fokus pada sertifikasi dan pendampingan, sedangkan program Sultan ini lebih banyak lagi seperti konsultasi, tanya jawab, sertifikasi, pengaduan, dan uji produk di lapangan.

Kashuri menyebutkan, melalui dua program layanan tersebut, jumlah sertifikasi izin edar produk yang diterbitkan BPOM Pekanbaru meningkat dari sebelumnya hanya 13, dan meningkatkan menjadi 53 sertifikat.

"Kita optimistis tahun 2020 bisa diterbikan sebanyak 100 sertifikasi dengan dukungan dua program layananan tersebut. Pada pelaku UMKM agar segera mensertifikasi produk yang dijual karena dapat menguntungkan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya, karena dengan sertifikasi produk UMKM dapat diuntungkan karena dapat meningkatkan nilai jual produk sehingga pangsa pasarnya makin besar dan bisa masuk ke pusat-pusat perbelanjaan modern," katanya.