PLN Dumai Bersiap Bangun Dua PLTU

id pln dumai, bersiap bangun, dua pltu

Dumai, 5/5 (ANTARA) - PT PLN Cabang Kota Dumai, Riau, bersiap membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkekuatan tegangan 2x165 mega watt (MW).

"Rencana pembangunan PLTU 2x165 MW saat ini baru masuk tahap awal, yakni pencarian lahan yang diperkirakan akan memakan luasan sekitar 40 hektare," kata Kepala PLN Cabang Dumai Rasyid Naja di Dumai, Kamis.

Ia menjelaskan, pencarian lahan PLTU juga harus memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan, yakni jaraknya harus tidak kurang dari 800 meter ka arah laut dan nantinya akan dijadikan sebagai sumber energi PLTU.

Beberapa waktu lalu, kata Rasyid, tim dari PLN Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) juga telah tiba di Dumai dan ketemu dengan Wali Kota Dumai H Khairul Anwa guna membahas rencana pembangunan PLTU 2x165 MW ini.

"Lahan sementara yang ditunjuk oleh wali kota ada dua, yakni lahan yang berada di PT Kawasan Industri Dumai (KID), Kecamatan Medang Kampai dan Kawasan Industri Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan," jelasnya.

Untuk di KID, terang dia, pemerintah menyiapkan luasan lahan sekitar 60 hektare. Sementara untuk yang di Kawasan Industri Lubuk Gaung, sambung Rasyid, pemerintah menyiapkan luasan sekitar 100 hektare.

"Dua kawasan ini sama-sama memiliki kriteria seperti yang kita inginkan, yakni memiliki jalur yang mengarah ke laut," kata dia.

Untuk lebih mematangkan rencana pembangunan PLTU ini, kata Rasyid, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan peninjauan di dua lokasi tersebut untuk memilih salah satu diantaranya yang akan dijadikan lahan pembangunan PLTU.

Dalam rencana pembagunan PLTU ini kata Rasyid, pihaknya tidak akan memberatkan pemerintah setempat, termasuk dengan lahan yang telah disiapkan juga akan diganti rugi oleh PLN dengan besaran yang disepakati.

"Mudah-mudahan rencana pembangunan PLTU berkapasitas 2x165 MW ini dapat berjalan lancar sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik di Dumai sampai beberapa tahun ke depan," demikian Rasyid.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2011

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.