Jaga Bhumi Jaga Wiyata edukasi murid SD di Perawang peduli lingkungan

id sinar mas,siak

Jaga Bhumi Jaga Wiyata edukasi murid SD di Perawang peduli lingkungan

Program Jaga Bhumi Jaga Wiyata mengajarkan murid SD menanam tanaman obat. (ANTARA/HO-Sinar Mas)

SIAK, (ANTARA) - Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), bersama dengan Dyandra Promosindo, dan dua unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar mas PT Arara Abadi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mengedukasi ratusan murid Sekolah Dasar untuk peduli lingkungan di Perawang, Kabupaten Siak.

"Kami menyambut baik dukungan dari pihak swasta, salah satunya APP Sinar Mas dalam mendukung gerakan Jaga Bhumi yang kami inisiasi. Gerakan ini akan memberikan penekanan aksi terhadap edukasi dalam rangka mengenalkan Indonesia akan keanekaragaman hayatinya. Sayang sekali jika ini tidak dimanfaatkan," kata WakilKetua I YKRI,Michael Sumarijanto, Selasa.

Lebih lanjut pihaknya menginisiasi Kebun Raya Tanaman Obat yang nantinya tidak hanya digunakan untuk wisata tapi juga bisa untuk pusat studi. Kegiatan ini dipusatkan di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Persada Indah (YPPI) Perawang dengan diikuti sembilan SD lainnya.

Kesembilan sekolah tersebut antara lain adalah SDN 03 Perawang, SDN 05 Perawang, SDN 06 Perawang, SDN 07 Perawang, SDN 08 Perawang, SDN 15 Perawang, SDIT Aiti, SDS Al Wathaniyah, dan SDS Muhammadiyah. Kegiatan inimerupakan rangkaian program gerakan Jaga Bhumi Goes to School diikutikurang lebih 100 murid.

Jaga Wiyata merupakan salah satu upaya yang dilakukan YKRI bersama Dyandra, dan APP Sinar Mas untuk memberikan pemahaman mengenai pelestarian lingkungan sejak dini. Kegiatan ini dirancang dengan menyasar siswa Sekolah Dasar dan menengah di Indonesia, sebelumnyatelah mendatangi beberapa sekolah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali sejak akhir tahun lalu.

Tahun ini, Jaga Wiyata fokus pada pengenalan tanaman obat atau apotek hidup. Hal ini mengingat Indonesia mempunyai kekayaan tanaman obat yang melimpah dan banyak manfaatnya, sehingga perlu dikenalkan kembali kepada masyarakat agar dapat memelihara dan melestarikannya.

"Kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung kelestarian lingkungan salah satunya melalui gerakan Jaga Bhumi saat ini, adalah untuk menjamin kelestarian lingkungan di masa depan," ungkap Direktur PT IKPPTbk Perawang, Hasanuddin di sela acara.

Petani Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) binaan PT Arara Abadi,Zubaidah dalam kesempatan inimengenalkan tanaman obat kepada siswa-siswi SD di Perawang. Menurutnya memelihara tanaman obat banyak manfaatnya, selain dapat dijual, juga dapat dikonsumsi sendiri sebagai sumber apotek hidup keluarga.

Cara penanaman tanaman obat ini dilakukan di pot tanaman atau disebut dengan potting. Melalui "potting" tanaman obat selain menghemat tempat juga mudah dilakukan dan diharapkan para guru dan siswa yang terlibat dapat membangun apotek hidupdi sekolah masing-masing.

Tim FOMSinar Mas memperagakan cara penanganan kebakaran hutan dan lahan. (ANTARA/HO-Sinar Mas)


Selain itu, APP Sinar Mas melalui tim Fire Operation Management (FOM) Riau turut mengedukasi siswa-siswi SD akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Itu terkait akan ancaman, bahaya, sekaligus mensosialisasikan bagaimana upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kami ingin edukasi tentang ancaman dan bahaya karhutla dapat diberikan kepada generasi muda sedari dini, khususnya yang tinggal di wilayah kehutanan," ujar FOM Head PT Arara Abadi, Deny Widjaya.

Murid Kelas VI SD YPPI Perawang, Muhammad Zahir Ramonas merasakan program ini sangat bagus, menarik dan bermanfaat untuk seluruh lingkungan. Dia berharap agar kegiatan ini dilakukan terus menerus supaya tidak terjadi kebakaran."Harapannya agar tanaman diperbanyak lagi untuk oksigen di lingkungan," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkap Murid Kelas V SD 08 Perawang, Tago Ikbal. Menurutnya kegiatannya ini seru bisa praktek tanaman yang bagus-bagus. Setelah peragaan tim FOM Sinar Mas dia menjadi tahu dampak kebakaran, apa yang dilakukan saat kejadian dan cara mencegahnya.

Baca juga: Kebakaran lahan dekati konsesi Sinar Mas

Baca juga: Padamkan kebakaran di Siak, Tim Sinar Mas seminggu lebih tak pulang