Kebakaran lahan dekati konsesi Sinar Mas

id Kebakaran,Kebakaran lahan,Karhutla

Kebakaran lahan dekati konsesi Sinar Mas

Pembuatan sekat bakar untuk mengatasi kebakaran lahan di Desa Muara Medak, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (20/8/2019) yang sudah terjadi sejak Rabu (14/8/2019). (dokumen BPBD Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Kebakaran lahan di Desa Muara Mesak, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selaran, sejak sepekan lalu sudah mendekati lokasi konsesi anak perusahaan grup Sinar Mas, PT Rimba Hutani Mas (RHM), Rabu.

General Manager Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka yang dihubungi dari Palembang, membenarkan hal tersebut.

"Sebenarnya belum masuk, tapi sudah nempel ke kanal kami. Ada api yang lompat satu hingga dua titik, tapi kami kejar dan bisa dimatikan sebelum membesar," kata Sujica.

Ia mengatakan untuk langkah antisipasi, Regu Pemadam Kebakaran APP Sinar Mas terdiri dari 129 orang sudah menyelesaikan pembuatan sekat bakar sejauh 21 kilometer dengan lebar 8-15 meter.

Selain itu, dua unit helikopter pembom air juga terus dioperasikan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sudah terjadi sejak Rabu pekan lalu.

Sementara sarana prasarana lainnya yang dikerahkan yakni mesin pompa 24 unit, escavator 19 unit, dan alat sambunesia 120 unit.

"Kami tidak hanya mengamankan konsesi tapi juga berusaha mengamankan areal di luar konsesi agar api tidak menyebar dan membesar ke perkampungan," kata dia.

Ia menceritakan bahwa api ini berasal dari areal Hutan produksi KPH Lalan Mendis, yg di dalamnya ada mitra KPH Lalan Mendis yaitu PT HBL.

"Lokasi awal api tersebut berjarak sekitar 3 kilometer di luar konsesi PT RHM (anak usaha Sinar Mas Group)," kata dia.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan dirinya sudah mendapatkan laporan bahwa kebakaran lahan di Muara Medak, Musi Banyuasin sudah menghanguskan areal seluas 700 hektare.

Lokasi tempat terbakar ini merupakan konsesi milik PT HBL yang bermitra dengan masyarakat. Kawasan ini sebagian besar merupakan areal bergambut.

"Saya tunggu satu hingga dua hari ini, jika tetap tidak padam maka saya akan kumpulkan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk mencari solusi terbaik," kata dia.

Sebanyak 400 personel diterjunkan untuk mengatasi kebakaran lahan di Musi Banyuasin. Selain itu juga dikerahkan empat unit helikopter waterbombing milik BPBD Sumsel.

Kebakaran ini sudah menyebabkan kabut asap yang sudah menyeberang ke Provinsi Jambi.