Simpang Empat (ANTARA) - Sekitar 18 orang nelayan selamat setelah kapal 28 NM tenggelam di tepi pantai Kecamatan Sasak Ranah Pasisia Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (28/1) malam.
"16 orang selamat, namun dua di antaranya hilang sejak malam dan baru ditemukan selamat pada Rabu (29/1) pagi ini," kata Koordinator Basarnas Pasaman, Zulfahmi di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan kapal nelayan itu tenggelam dikarenakan dihantam oleh hujan badai disertai angin kencang pada Selasa malam.
"Kejadian itu sekitar pukul 22.00 WIB dan kami mendapat laporan dari masyarakat. Saat itu juga kami tim gabungan langsung melakukan pencarian," ujarnya.
Akibat hantaman badai itu, awak kapal tidak bisa memompa air yang ada di dalam kapal yang mengakibatkan air di dalam kapal naik dan kapal pun tenggelam.
16 orang nelayan di atasnya berhasil menyelamatkan diri saat itu. Ke-16 orang itu adalah Rinal (22), Udin (30), Juli (32), Azriman (30), Kaciak (52), Afdal (21) dan Itaik (50). Kemudian Buyuang (35), Dapit (18), Marshal (62), Masrijal (45), Arel (52), Ayun (60), Arisman (60), Ican (30) dan Bujang (45).
Sedangkan dua orang lagi atas nama Jailani (50) dan Sial (45) yang hilang sejak malam baru ditemukan pada Rabu (29/1) pagi sekitar pukul 09.00 WIB oleh kapal KM Idola 08 dengan kondisi selamat.
"Dua orang korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal itu. Saat ini kondisinya baik-baik saja," katanya.
Ia mengimbau kepada nelayan agar meningkatkan kewaspadaan saat melaut karena cuaca ekstrem saat ini.
"Cuaca di Pasaman Barat saat ini tidak bersahabat. Para nelayan harus meningkatkan kewaspadaan jika ingin melaut," ajaknya.
Pewarta : Altas Maulana