Bengkalis (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona mengaktifkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan melalukan surveilans ketat di pelabuhan serta berkoordiasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja setempat.
“Fokus kita saat ini hanya pada 3 pelabuhan sebagai pintu masuk negara dan daerah. Yaitu, pelabuhan Internasional Sri Setia Raja di Selatbaru (Kecamatan Bantan), Pelabuhan Domestik Bandar Laksamana di Bengkalis (Bengkalis), dan Pelabuhan kargo UP. II Sei Pakning (Bukit Batu),” ujar Kepala Bidang Pengendalian danPencegahanPenyakit(P2P) Dinkes Bengkalis Alwizar ketika dihubungi, Minggu (26/01).
Menurut Alwizar, jka dalam surveilans ketat tersebut ditemui ada penumpang yang dicurigai terjangkit virus corona, maka akan dilakukan tindakan medis.
"Tindakan medis ini perlu dilakukan agar jika ada yang terjangkit virus tersebut dapat diisolasi, sehingga tidak menjadi sumber penularan bagi yang lainnya," sambung Alwizar
Diterangkannya juga, tidak ada gejala spesifik terhadap penderita virus corona ini. Hanya seperti demam biasa, flu, suhu badan cukup tinggi.
"Kalau ada anggota keluarga atau tetangga yang menderita demam, flu dan suhu badan panas, sebaiknya segera dibawa ke Puskesmas terdekat," ungkapnya.
Menurutnya, virus Corona ini ditularkan oleh kelelawar dan ular kepada manusia. Selanjutnya penularan bisa terjadi dari manusia yang terinfeksi ke manusia lainnya melalui pernafasan.
"Kepada masyarakat daerah ini yang bepergian ke luar negeri, khususnya negara-negara yang warganya ada yang terjangkit virus tersebut, agar tidak lupa mencuci tangan pakai sabun sekembalinya kita ke rumah," imbaunya.
Baca juga: Usai terbang dari China, kru Lion Air diisolasi
Baca juga: China alokasikan dana hampir Rp2 triliun untuk kendalikan wabah virus corona