Samator susah payah menangi partai pembuka Proliga 2020 di Pekanbaru

id Proliga 2020,Surabaya bhayangkara samator,Jakarta garuda,Bola voli,Proliga putaran pertama pekanbaru

Samator susah payah menangi partai pembuka Proliga 2020 di Pekanbaru

Pertandingan Surabaya Bhayangkara Samator lawan Jakarta Garuda pada putaran pertama Proliga 2020 di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Jumat (24/1/2020). (ANTARA/ HO- Humas Proliga)

Pekanbaru (ANTARA) - Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator mencatat kemenangan perdana yang tidak mudah dari Jakarta Garuda pada pertandingan pertama sektor putra Proliga 2020.

Bertanding di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Jumat malam, Samator berbalik menaklukkan Jakarta Garuda 3-2 (22-25, 20-25, 25-23, 25-20, dan 16-14).

Juara bertahan sempat tertinggal 0-2 setelah Garuda mendominasi dua set pertama, sebaliknya pemain-pemain Samator tegang pada awal pertandingan dan kerap melakukan kesalahan sendiri.

Bhayangkara Samator sempat tertinggal 13-17 pada set ketiga yang di tengah laga Nizar terlihat tidak puas dengan kepemimpinan wasit.

"Sudah tiga kali ya (salah)," hardik Nizar kepada wasit pertandingan.

Namun, Samator bisa merebut set ini dengan 25-23. Mereka mampu menjaga momentum positif sehingga memenangkan set keempat dengan 25-20.

Set kelima yang menjadi set penentuan berjalan seru. Garuda awalnya memimpin dan pemain Samator banyak melakukan kesalahan. Kedua tim sempat imbang 14-14 sehingga pertandingan harus deuce, tapi Samator yang akhirnya menutup laga dengan skor 16-14.

Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator Ibarsjah memuji pemain-pemainnya yang tetap mengatasi diri dan menunjukkan mental juara sehingga membalikkan keadaan.

Ia mengakui pemainnya sempat dipenuhi beban dalam laga perdana itu.

“Yang jelas Garuda mainnya luar biasa, mereka pemain muda jadi lepas dan tidak ada beban. Sedangkan dari Samator banyak membuat kesalahan sendiri dan memberi poin melalui receive dan blok ya,” ujarnya.

Pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengaku masalah pemainnya masih sama seperti tahun lalu, yakni terburu-buru dan ingin segera mengakhiri pertandingan.

“Pemain muda masih emosi, kurang kontrol, yang seharusnya tadi rileks di set ketiga tapi malah lepas. Dan memang Samator tim yang lebih matang dengan melihat kelemahan adik-adiknya dan set ketiga sudah panas jadi lebih bisa mengendalikan permainan,” kata dia.

Garuda berharap mereka bisa menang dengan mudah pada masa mendatang nanti.

“Mudah-mudahan ke depannya bisa menang dan jangan sampai 5 set tapi lebih pada 3-0 atau 3-1, dan ini jadi pembelajaran adik-adik. Saat butuh poin itu dibutuhkan ketenangan dan emosi dilupakan,” kata dia.

Baca juga: Juara bertahan Popsivo tumbang dari JPE pada pembukaan Proliga 2020

Baca juga: Menpora nilai Proliga buahkan prestasi untuk Indonesia