Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi warga negaranya di Iran ketika serangan saling balas mulai menyasar kota-kota di Negeri Para Mullah, kata Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin saat ditemui di Jakarta, Rabu.
"Ketika ada serangan balik, maka itu jadi satu titik bagi kita untuk mengevakuasi WNI di daerah yang kritis," kata Octavino.
Baca juga: Pesawat maskapai Ukraina angkut 180 jatuh di Iran
Ia menjelaskan daerah kritis yang dimaksud di antaranya wilayah perbatasan dan kawasan peluncuran rudal.
Sejauh ini Kedubes RI untuk Iran di Teheran telah menghubungi langsung WNI di daerah perbatasan Iran dan Irak. "Warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan ada tiga orang. Di luar itu, ada satu orang tetapi dia sedang tidak berada di tempat. Kita cek satu-satu keberadaan mereka," terang Octavino.
Ia menambahkan pengecekan dilakukan melalui telepon dan pengiriman pesan ke grup WhatsApp.
Dubes RI yang ditemui usai menghadiri Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2020 itu menjelaskan skenario evakuasi tiap wilayah berbeda. Oleh karena itu, pihak Kedubes RI akan menempatkan satu petugas yang dapat dihubungi (contact person) di masing-masing wilayah.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan dia akan mengadakan rapat di Jakarta pada hari ini dengan Dubes RI untuk Iran dan Dubes RI untuk Irak serta Perwakilan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
"Kebetulan para dubes Indonesia sedang ada di Jakarta, dan kita akan melakukan rapat koordinasi dengan dubes kita di Teheran, dubes di Baghdad, dan perwakilan tetap kita di New York," sebut Retno saat ditemui usai menyampaikan PPTM di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan perwakilan tetap RI di New York akan bertanggung jawab memantau sikap dan perkembangan PBB, terutama Dewan Keamanan PBB. "Kita akan mendengarkan dulu perkembangan terakhirnya seperti apa," tambah Retno.
Pascakematian Pemimpin Korps Garda Revolusi (IGRC) Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan udara militer Amerika Serikat di Baghdad pada 3 Januari, Iran melancarkan serangan balasan ke sejumlah basis militer AS di Irak pada Selasa malam (7/1) dan Rabu pagi (8/1). Setidaknya ada 15 rudal yang ditembakkan dari Iran ke basis militer AS di Irak pada Selasa dan sembilan lainnya pada Rabu.
Daerah yang menjadi sasaran rudal Iran, antara lain pangkalan udara Ain al-Asad, Provinsi Anbar, wilayah barat Irak, dan basis militer AS di Irbil, Kuria.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB