Jakarta (ANTARA) - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ditetapkan sebagai tersangka usai minibus yang dikendarai dilaporkan menambrak tujuh pengendara sepeda di Jalan Jendral Sudirman, Jakara Selatan, Sabtu pagi.
"Tersangka ada pada pengendara Toyota New Avanza yang dikemudikan pria berinisial TP yang pekerjaannya ASN," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar di Jakarta.
Polisi telah menyita sejumlah barang bukti kejadian seperti SIM A milik TP, STNK Toyota Avanza, satu unit kendaraan Toyota New Avanza dan tujuh unit sepeda.
Kecelakaan berlangsung di Jalan Jendral Sudirman arah selatan tepatnya depan Gedung Summitmas Jakarta Selatan sekitar pukul 06.10 WIB.
Pada saat itu kendaraan yang dikemudikan TP melaju dari arah utara ke Selatan.
Sesampainya depan Gedung Summitmas menabrak rombongan pesepeda hingga mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Ketujuh korban di antaranya berinisial MRP jenis kelamin pria mengalami luka pada kepala bagian belakang robek.
Pria berinisial LM pekerjaan swasta, mengalami luka di badan dan tangan, pria berinisial HIS mengalami luka di pinggang berupa memar.
"Serta empat pria pelajar masing-masin berinisial HF, RZ, GR, dan KA seluruhnya menderita luka," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB