Rancang bangun gedung representatif BNN Riau rampung 100 persen

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, BNN

Rancang bangun gedung representatif BNN Riau rampung 100 persen

Rancang bangun dari gedung baru BNN Provinsi Riau yang telah rampung pada 11 Desember 2019 oleh PT. Dhika Architama (Meydiana Adinda Putri/Frislidia/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Detailed Engineering Design (DED) gedung baru Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau yang representatif di Jalan Citra Labersa, Kota Pekanbaru telah dirampungkan oleh PT. Dhika Architama pada 11 Desember 2019.

"DED ini dikerjakan selama tiga bulan dengan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp1,5 milyar. Harapannya, pembangunan gedung ini bisa dilaksanakan pada 2020," kata Kepala Bagian Umum BNN Provinsi Riau, Iwan Kurniawan dalam Laporan Akhir Perencanaan Gedung Kantor BNN Provinsi Riau, ddalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.

Dalam acara tersebut, konsultan dari PT. Dhika Architama, Kukuh Andhi Siswanto, menyampaikan bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari pembangunan gedung itu sebesar Rp67,7 miliar.

Sedangkan untuk RAB tersebut, Iwan menjelaskan bahwa saat ini sedang tahap pengusulan ke dalam APBD Provinsi Riau tahun 2020 untuk anggaran hibah. Ia juga berharap pembangunan gedung ini nantinya dapat dikerjakan dalam satu tahap.

"Gedung ini akan sangat menunjang kinerja BNN Riau, akan banyak fasilitas pendukung seperti rumah tahanan, klinik pratama, gedung serba guna, rumah dinas dan asrama, serta gedung rehabilitasi satelit yang menampung hingga 60 pasien terpapar narkoba," katanya.

Gedung rehabilitasi satelit ini, katanya melanjutkan, akan menjadi gedung rehabilitasi satelit pertama yang ada di Indonesia, sehingga diharapkan mampu menjadi percontohan bagi gedung BNN di daerah lain.

Selain itu, gedung BNN Riau yang akan dibangun di lahan seluas 2,1 hektar tersebut juga mengusung konsep hemat energi dengan menggunakan panel surya di gedung utamanya.

"Panel surya di gedung utama ini memadai untuk operasional listrik di gedung itu selama siang hari, yakni sekitar 68 kVa, sedangkan untuk malam hari tetap menggunakan aliran listrik dari PLN," jelas Kukuh.