Pekanbaru, 10/3 (ANTARA) - PT Sumatra Persada Energi (SPE) menyatakan pihaknya tinggal menunggu izin persetujuan dari Menteri ESDM untuk dapat memulai proses eksploitasi blok Kampar Barat (West Kampar) di Provinsi Riau.
"Kini kami sedang menunggu surat persetujuan dari Menteri ESDM," kata Direktur Teknik PT SPE Gurhadi Kartasasmita ketika dihubungi dari Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, SPE berencana untuk memproduksi minyak di sumur Pendalian tiga dan empat di Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Menurut dia, rencana eksploitasi sumur minyak (Plan of Development/POD) telah ditandatangi Direktur Jenderal Migas Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Draft suratnya sudah disiapkan tinggal ditandatangani menteri," ujarnya.
Gunardi mengatakan, pihaknya menargetkan proses eksploitasi bisa dilakukan pada bulan April 2011.
Keterlambatan dalam eksploitasi minyak, diakuinya akan merugikan pemerintah karena produksi SPE di blok Kampar sudah masuk dalam daftar target "lifting" minyak nasional 2011 sebesar 970 ribu barel per hari.
Menurut informasi, ujarnya, target tersebut sulit dicapai karena pada Januari-Februari 2011 capaian "lifting" hanya berkisar 905 ribu-907 ribu barel per hari.
Ia mengatakan, cadangan minyak di blok Kampar Barat mencapai sekitar 12 juta barel. Untuk tahap awal, lanjutnya, SPE akan mengaktifkan dua sumur di lapangan Pendalian yang diperkirakan mampu ber produksi sekitar 800-1.000 barel per hari.
"Lapangan Pengendalian ditargetkan akan memiliki 14 sumur," katanya.