YLKI Minta Pertamina Terbuka Atas Kelangkaan BBM

id ylki minta, pertamina terbuka, atas kelangkaan bbm

Dumai, 8/3 (ANTARA) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Riau meminta PT Pertamina RU II Dumai lebih terbuka atas penyebab kelangkaan bahan bakar minyak yang terjadi di sejumlah wilayah di Riau dan Dumai belakangan ini.

"Selain keterbukaan pihak Pertamina, kami juga meminta agar Pemerintah Kota Dumai dan DPRD setempat tidak 'cuek' terhadap masalah yang telah memunculkan keresahan di masyarakat itu," kata Direktur YLKI Riau Sukardi Ali di Pekanbaru, saat dihubungi ANTARA lewat telepon dari Kota Dumai, Selasa.

Sejauh ini, menurut Sukardi, Pertamina selalu tidak transparan mengenai permasalahan yang ada dalam "tubuh" menejemen, sehingga saat berkomentar di media massa terkesan mengeluarkan pernyataan yang sengaja "membutakan" rakyat.

"Kalau memang terjadi kegagalan produksi, sebaiknya lontarkan hal tersebut ke media massa, sehingga publik bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Lagi pula, Pertamina kan'perusahaan yang bisa dikatakan milik negara," ujarnya.

Kepada Pemkot Dumai, Sukardi meminta sebaiknya juga dapat lebih peduli dengan permasalahan ini, karena dampaknya sangat luas terutama terhadap perekonomian masyarakat.

"Ada baiknya pemkot memberikan saran kepada Pertamina untuk lebih terbuka terhadap media massa yang merupakan perpanjangan tangan publik," jelasnya.

Begitu juga DPRD, lanjut Sukardi, setidaknya dapat mengambil sikap dengan memanggil pihak Pertamina guna mencari penyebab timbulnya kelangkaan BBM di Riau dan Dumai.

"DPRD selaku wakil rakyat juga selayaknya meminta agar Pertamina membuat suatu inovasi jangka panjang, sehingga hal serupa tidak terulang kembali," ujar Sukardi.

Kelangkaan bahan bakar minyak terutama jenis premium mulai "menyusup" Kota Dumai sejak dua hari lalu, setelah sebelumnya juga sempat terjadi di Pekanbaru, ibu kota Riau.

Kelangkaan BBM di Kota Dumai terlihat dari banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBBU) yang tutup, sehingga sempat menyebabkan antrean panjang kendaraan di satu titik SPBU COCO milik PT Pertamina.