DPRD Pekanbaru Minta Pertamina Terbuka Atas Informasi

id dprd pekanbaru, minta pertamina, terbuka atas informasi

Pekanbaru, 30/6 (ANTARA)- Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Nofrizal mengatakan, pihak Pertamina harus terbuka atas informasi mengenai pengurangan subsidi minyak tanah di wilayah Pekanbaru.

Nofrizal di Pekanbaru, Rabu menyebutkan, akibat ketertutupan Pertamina terhadap informasi, banyak masyarakat yang tidak mengerti dengan adanya pengurangan subsidi minyak tanah itu.

Seharusnya, lanjut dia, Pertamina tidak menutup informasi tentang hal tersebut.

"Apa yang ada, kami harapkan bisa disampaikan, terlebih yang berhubungan dan ada kaitannya langsung dengan masyarakat secara luas," ujar Nofrizal, geram.

Dia menyampaikan pernyataaan itu terkait dengan telah dilakukannya pengurangan subsidu minyak tanah sebesar 70 persen sejak Maret lalu di wilayah Pekanbaru.

Setelah itu, timbul rencana susulan untuk pengurangan yang mencapai sekitar 80 persen.

Nenurut Nofrizal, ini bisa menimbulkan keresahan di masyarakat yang selama ini masih sangat tergantung dengan minyak tanah.

"Sementara untuk konversi gas, masih banyak masyarakat yang belum mendapat kompor untuk itu," ujarnya menandaskan.

Sekitar 30 ribu tabung LPG tiga kilogram hingga kini tercatat belum disalurkan kepada masyarakat.

"Ini merupakan tanggung jawab dari Pertamina untuk merealisasikan. Masih ada sekitar 30 ribu tabung gas yang belum dibagikan kepada masyarakat, khususnya di Pekanbaru," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, dewan berharap Pertamina tidak tergesa-gesa melaksanakan pengurangan kuota minyak tanah, karena program konversi belum bisa dikatakan berhasil, atau masih jauh dari yang diharapkan.

"Selesaikan ini dulu. Jangan sampai menimbulkan persoalan baru di tengah masyarakat, seperti masih kurangnya pengetahuan warga soal penggunaan kompos gas. Ini harus dilakukan sosialisasi secara matang terlebih dahulu," kata Nofrizal mengharapkan.

Terkait rencana pengurangan minyak tanah menjadi 80 persen, ia menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Pertamina untuk mengetahui langkah-langkah atau solusi apa yang akan mereka tempuh untuk memecahkan kesulitan warga berkenaan dengan pengurangan kuota minyak tersebut.