Ribuan pegawai Pemprov Riau lakukan bersih-bersih Stadion Utama eks PON XVIII

Pekanbaru (ANTARA) - Ribuan pegawai dari 46 Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Riau melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan Stadion Utama Riau, yang selama ini terlantar setelah dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, di Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru, Kamis.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan di Pekanbaru, Kamis mengatakan kegiatan gotong-royong atau goro di Stadion Utama Riau merupakan bentuk aksi peduli untuk membersihkan lingkungan yang merupakan aset pemerintah daerah.

"Ini merupakan kegiatan menjalin tali silaturahmi antar pegawai dalam rangka rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-48 KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia). Tujuan Pegawai pemrov Riau melaksanakan kegiatan gotong royong dan aksi menanam pohon untuk membersihkan aset milik pemerintah daerah di Riau," kata Ikhwan Ridwan.

Baca juga: Dibangun Rp1,3 triliun, DPRD Riau kritik ketidakmampuan daerah kelola stadion utama

Baca juga: Gapura Stadion Utama Riau tak kunjung diperbaiki, Masyarakat khawatir

Goro dimulai pada pukul 07.30 WIB. Diawali kegiatan apel bersama dilanjutkan senam pagi di lapangan bola Stadion Utama Riau.

Stadion Utama Riau memiliki luas area mencapai 66,4 hektare, dengan luas gedung stadion sekitar 7,4 hektare dan mampu menampung hingga 44.000 penonton. Stadion yang megah itu dibangun dibangun dengan menelan biaya Rp1,18 triliun.

Stadion ini pernah digunakan pada perhelatan PON XVIII pada tahun 2012 lalu dan juga pernah menjadi temple pelaksanaan ajang internasional seperti menjadi tempat kualifikasi Piala AFC U-22 pada 2013.

Saat ini Pemprov Riau berharap stadion tersebut akan digunakan untuk perhelatan event sepakbola dunia, piala dunia U20 pada tahun 2021 mendatang di Indonesia.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20, Pemprov Riau percantik Stadion Utama

Baca juga: Syamsuar lobi Menpora jadikan Riau tuan rumah Piala Dunia U-20