Pemkot Dumai Bentuk Forum Perbankan Dukung UKM

id pemkot dumai, bentuk forum, perbankan dukung ukm

Dumai, 2/3 (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumai, Riau, berencana membentuk forum komunikasi dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) perbankan yang nantinya diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pengusaha kecil dan menengah (UKM).

Wali Kota Dumai H Khairul Anwar, Rabu kepada ANTARA di Dumai mengatakan, rencana pembentukan forum ini masih dalam tahap wacana yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan mengundan seluruh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan perusahaan perbankan baik Bank Pembangunan Daerah maupun Bank Indonesia serta seluruh Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Kota Dumai yang jumlahnya sekitar 300-an lebih untuk berkumpul berasama membicarakan hal ini lebih serius lagi.

"Kita mengharapkan dengan upaya ini pihak perbankan dapat mengontrol dana CSR agar tepat sasaran sehingga penerima manfaatnya benar-benar optimal. Selain itu, nantinya diharapkan perbankan juga membantu para UKM yang nantinya dapat lebih optimal dalam pengembangan usahanya," kata Khairul usai temu ramah dengan para pejabat perusahaan perbankan di rumah dinas yang huninya.

Forum ini, menurut Khairul, nantinya juga sebagai upaya sosialisasi masyarakat tentang kredit usaha rakyat (KUR) agar cepat tepat dan tidak dianggap sebagai hibah karena selama ini banyak masyarakat tidak mengetahui hal ini.

Nantinya, kata Khairul, diharapkan para perusahaan perbankan itu juga dapat memenuhi kas pada Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) yang selama ini dipandang kurang diperhatikan.

Selama ini, kata dia, pinjaman plafon di UEK-SP rata-rata adalah Rp15 juta, dan jika ingin mengembangkan lagi usahanya pihaknya dapat mengarahkannya ke pihak perbankan yang berada dalam forum komunikasi ini nantinya.

"Disini lah pemerintah berperan sebagai jembatan atas apa yang sudah disiapkan oleh para pihak perbankan. Langkah dan kerjasama ini diharapkan dapai menuai hasil yang optimal sehingga baik untuk rakyat, pemerintah, serta perusahaan perbankan itu sendiri," demikian Khairul.