Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jemderal Polisi Paulus Waterpauw mengatakan bahwa gembong kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah Sinak Kabupaten Puncak, Iris Murib sudah lama diikuti pergerakannya oleh aparat kepolisian sebelum ditangkap pada Kamis (21/11) sekitar pukul 14.21 WIT.
"Iris Murib dibekuk tujuh personel Satgas Operasi Nemangkawi saat berada di Kali Pindah-Pindah di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika," kata Irjen Paulusdi Timika, Sabtu.
Polisi terpaksa melumpuhkan Iris Muribkarenamelawan saat hendak diamankan.
"Yang bersangkutan sudah lama kami ikuti. Syukur dia masih hidup sehingga kami akan coba mengungkap jaringannya," kata Paulus.
Kapolda mengatakan Iris Murib memiliki rekam jejak dalam serangkaian aksi kekerasan di beberapa wilayah pedalaman Papua dalam beberapa tahun terakhir.
Pimpinan KKB Sinak itu tidak saja melakukan serangkaian aksi teror penembakan dan perampasan senjata api di Sinak, tetapi juga di Ilaga (ibu kota Kabupaten Puncak), Puncak Jaya hingga ke Bilogai Kabupaten Intan Jaya.
Pada Desember 2014, kelompok Iris Murib merebut dan merampas senjata api dari tangan dua anggota Brimob saat sedang menyiapkan tempat acara untuk kegiatan Natal di Ilaga.
Senjata api yang dirampas itu kemudian dipakai untuk menembak dua anggota Brimob, yakni Thomson Siahaan dan Ari Apriyanto hingga meninggal dunia di tempat kejadian.
"Saat kejadian itu saya masih Waka Polda Papua dan turun langsung ke Ilaga untuk ikut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Iris Urib salah satu pelakunya," kata Paulus.
KKB pimpinan Iris Murib juga diketahui terlibat dalam penyerangan Markas Polsek Sinak pada 2015.
Penyerangan dilakukan pada malam hari saat anggota Polsek Sinak sedang beristirahat menonton televisi di markasnya.
Secara tiba-tiba, KKB pimpinan Iris Murib menyerang dari arah belakang hingga menyebabkan tiga anggota Polri gugur dan seorang lagi berhasil menyelamatkan diri setelah melompat dari tempat duduknya.
Kelompok bersenjata tersebut juga membawa kabur delapan senjata api dan sejumlah amunisi.
Kapolda mengatakan Iris Murib selama beberapa waktu terakhir berada di sekitarTimika untuk mencari amunisi dan berbagai perlengkapan lain untuk kepentingan melakukan teror penembakan pada 1 Desember 2019.
"Mereka rencananya akan bergabung dengan kelompok lain yang sementara dalam perjalanan dari berbagai wilayah melintasi Sugapa Intan Jaya. Rencananya mereka akan bergabung dengan kelompok dari Timika untuk melakukan aksi bertepatan dengan 1 Desember," kata Irjen Paulus.
Iris Murib sudah dibawa ke Jayapura sejak Jumat (22/11) dan sementara ini sedang dirawat di RS Bhayangkara Jayapura.
Baca juga: KKB tembaki Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service di Kabupaten Puncak Papua
Baca juga: Kapolda Papua ingatkan jajarannya untuk waspadai pergerakan KKB ke Mimika
Berita Lainnya
Polda Papua: Pilot Philip sangat bahagia bisa berkomunikasi dengan keluarga
21 September 2024 16:16 WIB
Polri tangkap tujuh buronan kasus pembakaran di Kramomongga Fakfak
10 September 2023 9:55 WIB
Polda Papua turunkan 10 petugas untuk mendata korban kecelakaan pesawat SAM Air
24 June 2023 16:26 WIB
Sebanyak 103 personel Brimob Polda Kepri dikirim ke Papua
23 August 2022 10:10 WIB
Manokwari kondusif pascaaksi warga protes ujaran kebencian di medsos
28 February 2022 23:10 WIB
Polda Papua kirim 12 peternak ikuti latihan ketrampilan di Karanganyar, Jateng
19 January 2022 20:31 WIB
Polda Papua ungkap kronologis anggota Satgas Nemangkawi ditembak KKB di Distrik Kiwirok
17 January 2022 18:43 WIB
Satu SSK Brimob asal Riau tiba di Timika
26 September 2021 19:26 WIB