Jakarta (ANTARA) - Saksi mata peristiwa kecelakaan mautskuter listrik milik Grabwheels di Senayan, Jakarta Pusat, mengatakan pengendara Toyota Camry sempat berusaha kabur usai menabrak korban.
"Dia (supir) gak keluar. Soalnya pas ngerem, cuma buat turunin Bagus, terus kabur," kata rekan korban, Wanda (18), di Jakarta, Kamis.
Bagus (28) adalah korban pertama yang tubuhnya tertabrak mobil Camry yang dikemudikan DH pada Minggu (10/11) pukul 03.30 WIB di Pintu 3 Senayan.
Mobil sedan yang melaju kencang membuat tubuh Bagus terhempas hingga naik ke atas kap mesin mobil, lalu diturunkan DH dengan cara menghentakkan rem.
Tidak lama berselang, Wisnu (18) dan Ammar Nawwar (18) yang ada di depan Bagus juga menjadi korban tabrak hingga terpental dan kepalanya membentur trotoar serta batang pohon.
Ammar dan Wisnu tewas, sementara Bagus masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Waktu itu sempat jalan lagi mobilnya, tapi kan plat nomornya jatuh di jalan terus ditemukan sama Satpam. Satpam langsung komunikasi pakai HT dan mobilnya ketangkap di Pancoran," kata Wanda.
Wanda dan rekannya yang lain sempat bingung mengevakuasi Wisnu, Ammar maupun Bagus sebab tidak ada yang tahu nomor telepon ambulans maupun rumah sakit.
"Akhirnya yang bantu bawa teman kita pengendara yang lagi kebetulan lewat," katanya.