Ini prediksi tren mobil tahun 2020 di Indonesia versi BMW

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, otomotif,iptek

Ini prediksi tren mobil tahun 2020 di Indonesia versi BMW

Inova (ist)

Jakarta (ANTARA) - Vice President of Sales BMW Indonesia Bayu Riyanto memberi pendapatnya mengenai prediksi tren mobil pada tahun 2020 di Indonesia.

Ketika diberikan pilihan antara jenis mobil sedan dan Sport Utility Vehicle (SUV), Bayu mengatakan bahwa tren mobil Indonesia nantinya tidak hanya di kedua varian tersebut, melainkan juga pada mobil Multi Purpose Vehicle (MPV).

Baca juga: Mercedes tarik sejumlah mobil listrik EQC baru karena baut rusak

"Kalau bicara tren jenis mobil di dunia, SUV dan sedan masih nomor satu. Tapi di Indonesia sendiri masih ada MPV," kata Bayu di sela-sela peluncuran BMW The New X1 di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ia berpendapat dengan adanya aturan baru terkait pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) lewat Peraturan Pemerintah (PP) No.73 tahun 2019, bisa menjadikan ketiga jenis mobil itu lebih dominan di Indonesia.

PP No 73 ini berlaku dua tahun setelah diundangkan pada 16 Oktober 2019, dan peraturan pajak ini berlaku mulai 16 Oktober 2021.

"Ditambah nanti dengan adanya harmonisasi pajak, yang kemarin baru ditandatangani (Presiden) Jokowi dengan implementasi dua tahun ke depan, harapannya akan menjadi hal yang berimbang antara MPV, SUV dan sedan," ujar Bayu.

Terkait aturan pajak, ia pun menilai bahwa sedan dan SUV lebih potensial untuk merajai pasar mobil Tanah Air di tahun 2020 karena akan pajaknya setara dengan mobil low MPV yang beredar luas di Indonesia.

"Tapi kalau saya lihat, masa depannya itu ada di sedan dan SUV, karena orang akan melihat pajaknya jauh lebih murah, harganya lebih affordable untuk dibeli, dan itu akan menambah penjualan menurut saya buat SUV dan sedan," ujar Bayu.

Baca juga: Industri otomotif global kehilangan 700 miliar euro karena kebijakan AS

Baca juga: Toyota New Hilux Single Cabin Diesel jagokan mesin baru, begini keuntungannya


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira