Usia muda tak menghalangi Fuji mengukir segudang prestasi

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Usia muda tak

Usia muda tak menghalangi Fuji mengukir segudang prestasi

Fuji Rahayu, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Riau, baru saja meraih meraih Juara II Debat Tingkat Nasional Dies Natalis 2019 yang digelar di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada 26-30 Oktober 2019. (Riau.antaranews/Annisatul Husna/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - Aktif, cerdas dan berprestasi, itulah tiga kata yang tepat untuk menggambarkan sosok seorang Fuji Rahayu, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Riau. Gadis yang lebih akrab disapa Fuji ini memiliki segudang prestasi baik di bidang akademik maupun non-Akademik.

Kecerdasan yang dimilikinya acap kali mengantarkannya dalam meraih kejuaraan, kini ia pun kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih Juara II Debat Tingkat Nasional Dies Natalis 2019 yang digelar di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

"Fuji sosok mahasiswa yang berprestasi dan juga mahasiswa aktif di kampus ini. Dia memiliki pemikiran kedepan dan juga sangat kreatif. Bahkan ia sering mengikuti berbagai perlombaan seperti lomba debat maupun lomba mahasiswa berprestasi yang digelar Universitas Riau,” kata Sekretaris Jurusan Prodi Ilmu Komunikasi,FISIP, Universitas Riau, Dr. Nurjannah, M.Si, di Pekanbaru.

Menurut dia Fuji adalah salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi, Jurnalistik yang cepat dalam menyelesaikan tugas kuliahnya, bahkan di semester tujuh ini ia telah menyelesaikan ujian proposalnya.

Semangat dan bekerja keras yang dilakukakannya ternyata membuahkan hasil, Fuji dapat membuktikan bahwa memiliki aktivitas yang banyak tidak akan mengahalanginya dalam menyelesaikan tugas akhirnya dengan tepat waktu.

Untuk memberikan semangat bagi mahasiswa, pihak kampus selalu memberikan apresiasi kepada setiap mahasiswa yang berprestasi bahkan mahasiswa juga diberikan motivasi supaya lebih bersemangat untuk mengikuti perlombaan yang mengukir prestasi dan mengharumkan nama kampus.

Pihak kampus juga menghimbau kepada setiap organisasi di lingkup kampus UNRI agar terus menerus melakukan pembinaan secara bergenerasi dari kakak senior kepada juniornya khususnya membina mahasiswa-mahasiswa baru dalam mengembangkan potensi mereka.

"Kami berharap mahasiswa berprestasi di Universitas Riau ini terus meneruskan secara estafet setiap tahunnya agar muncul mahasiswa berprestasi baru sehingga mahasiswa berprestasi tersebut bertambah dan kami juga berharap setelah selesai Fuji akan muncul Fuji Fuji yang lainnya,” Katanya.

Fuji kecil mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Muhammadiyah Duri, Riau yang diselesaikannya pada tahun 2010, kemudian dilanjutkan di SMPN 04 dan SMAN 02 Mandau, Duri, Provinsi Riau. Lulus dari SMA pada tahun 2016, Fuji Rahayu kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Riau Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik.

Sejak kecil Fuji telah menyukai dunia "public speaking" atau berpidato dan menulis. Bahkan tak jarang dari kecintaanya terhadap hal tersebut sering kali membuat dirinya menang dalam lomba menulis dan lomba debat yang digelar sejumlah provinsi maupun tingkat nasional.

"Suatu kebanggaan yang luar biasa bagiku, biasanya aku ikut debat mengenai politik tapi sekarang tentang maritim. Selain mendapatkan pengalaman dan ilmu baru aku juga mendapatkan teman baru di sana, serta karyawisata juga seru kami jalan-jalan ke pantai dan tempat-tempat bersejarah yang ada disana," kata Fuji.

Untuk meraih juaranya tersebut tentunya bagi gadis 21 tahun ini melakukan berbagai macam persiapan, mulai dari membaca, menyiapkan materi, dan mengumpulkan data-data yang terkait perlombaan serta ia juga sering belajar secara otodidak dengan menonton youtube tentang debat untuk melatih 'public speaking'.

Public speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal atau topik di hadapan banyak orang. Biasanya dalam sebuah lomba debat, public speaking sangat berpengaruh terhadap penilaian kualitas peserta debat. Selain public speaking analisa yang tajam serta tata bahasa yang baik dan benar juga menjadi penentu bagi peserta lomba untuk bisa menang dalam debat tersebut.

Fuji menjelaskan bahwa pada saat lomba debat tersebut tidak hanya publik speakingnya saja yang dinilai tetapi juga terdapat tiga indikator penilaian lainnya, seperti yang pertama yaitu isi materi yang disampaikan. Dalam lomba debat, penyampaian isi materi dan keakuratan data sangat berpengarauh pada nilai yang akan diberikan oleh juri nantinya.

Biasanya pada indikator pertama ini memiliki nilai yang besar. Indikator kedua yaitu tatakerama dalam penyampaian materi.

Biasanya yang dinilai adalah bagaimana sopan santun dan etika para peserta pada saat menyampaikan dan menanggapi sebuah pendapat dari lawan debatnya. Dan yang terakhir adalah metode atau cara penyampaian isi materi.

Juri dalam Perlombaan ini berasal dari tuan rumah Universitas Maritim Raja Ali Haji sendiri. Mereka adalah Kepala Prodi (kaprodi) dari setiap jurusan yang ada di Universitas tersebut.

"Jurinya berbeda-beda, ada dari Kaprodi Ilmu Hukum, Kaprodi Administrasi Negara, hingga Kaprodi Hubungan Internasional juga ada. Dan juri-juri tersebut merupakan orang yang paham masalah debat dan sistematika dalam debat tersebut,” katanya.

Lebih jauh menelisik sosok Fuji, gadis cantik yang dilahirkan dan dibesarkan di Duri, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada 22 Maret 1999, terkait cita-citanya untuk mewujudkannya menjadi nyata bukan perkara yang mudah.

Perjuangan dan kerja keras, katanya, amat penting dilakukan untuk meraih kesuksesan dan itu hanya akan didapat oleh orang-orang yang mau berusaha dan terus belajar dari setiap kegagalan yang dialaminya.

Gadis penyuka warna kuning ini menjelaskan bahwa untuk mewujudkan masa depan kita harus berusaha dan terus mencoba dengan memberikan hasil yang terbaik dalam usaha kita tersebut. Tak lupa juga selalu berserah diri dan berdoa kepada Tuhan agar selalu dilancarkan segala urusan dalam meraihnya.

Selain juara debat Fuji juga telah memenangkan Juara 1 lomba Essay Perempuan di BEM FISIP Beraksi 2019, Top tujuh Mahasiswa Berprestasi Universitas Riau, dan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.

Tidak hanya berprestasi, Fuji juga termasuk mahasiswi yang aktif dalam organisasi kampus. Berbagai pengalaman dalam organisasi yang telah diikutinya seperti menjadi Anggota Communications Basketball Club 2016-2017, Anggota FISIP Scientific Club, Anggota Divisi Kaderisasi HIMAKOM FISIP UR 2017, Redaktur Pelaksana Tabloid Tekad 2017, Anggota Sirkulasi Tabloid Tekad 2018, dan menjadi Kepala Dinas Akademis HIMAKOM FISIP UR 2018.

"Generasi muda agar senantiasa melakukan perbuatan yang bermanfaat tentunya itu harus dimulai dari diri sendiri, niatkan yang baik untuk menimba ilmu baru setelah itu berkontribusi untuk negara. Semua keinginan tersebut tentunya perlu terus berharap dukungan dan doa dari orang tua yang telah membesarkan kita dengan ikhlas itu," kata pemilik tinggi badan 160 cm dan berat 47 kg itu.