Tiga Truk Tenggelam Di Perairan Rupat

id tiga truk, tenggelam di, perairan rupat

Dumai, 31/1 (ANTARA) - Sedikitnya tiga truk mini merk Hino yang diangkut oleh kapal Ponton Tuk Tout 02, Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dikabarkan tenggelam di perairan Rupat, sementara seorang penumpangnya dinyatakan hilang.

"Pernyataan ini adalah hasil penyelidikan laporan warga yang menyebut adanya peristiwa laka laut di perairan rupat, Kebupaten Bengkalis," kata Kepala Satuan Polisi Perairan Dumai, AKP Hanafi, kepada ANTARA di Dumai, Senin.

Hanafi menjelaskan, saat ini, pihaknya bersama polisi wilayah Rupat melakukan pencarian terhadap tiga truk dan seorang sopir yang bernama Uli Situmorang, warga Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Polisi Sektor Rupat, AKP Syahruddin Tanjung, menjelaskan, sebelum dilakukan pencarian, terhadap pihaknya telah melapor seorang Nakhoda Tuk Bout yang naas tersebut bernama Tasran.

"Dalam laporannya, nakhoda menyatakan, Tuk Bout yang dibawanya mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan seluruh muatan yakni tiga truk bermuatan semen dan pasir pada ponton tenggelam. Termasuk satu orang sopir yang kebetulan tidur di dalam truk," terangnya.

Atas laporan tersebut, katanya, Kepolisian Rupat berkoordinasi dengan Satpolair Dumai, dan Satpolair Rupat Utara dibantu sejumlah warga Rupat terjun ke tempat kejadian di antara Pulau Payung dan Pulau Teluk Tungku, perairan Rupat.

"Jumlah anggota gabungan yang turun ada sekitar sepuluh orang dengan dibantu sedikitnya ada belasan masyarakat Rupat dengan menggunakan speed boat. Hingga saat ini, pencarian bangkai truk dan seorang korban masih terus dilakukan," ringkasnya.

Berdasarkan pengakuan Nakhoda Tuk Bout, Tasran, kepada ANTARA, kecelakaan di laut tersebut bermula pada saat dirinya hendak memberangkatkan tiga truk bermuatan pasir dan semen milik PT Maritim Makmur Jaya (MMJ) dari Kota Dumai menuju Pulau Rupat.

Dalam perjalanan, Tasran mengaku dikejutkan dengan gelombang tinggi disertai angin kencang yang membuat Tuk Bout yang dibawanya hilang kendali dan keseimbangan.

"Pada saat itu, ponton yang digandeng mengalami kemiringan atau oleng hingga menyebabkan tiga truk semen pasir yang ada di atasnya jatuh dan tenggelam. Termasuk satu sopir yang kebetulan pada waktu itu tidur di truk yang dia bawanya," ringkas Tasran dalam komunikasi selularnya.