Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak tiga unit truk tronton berhasil dievakuasi dari lambung kapal motor (KM) Satya Kencana III, yang karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada Rabu (19/10) dini hari.
"Hingga kemarin tim dari PT Three G Diving yang bertugas melakukan evakuasi KM Satya Kencana III sudah berhasil mengeluarkan tiga unit truk fuso yang terperangkap saat kejadian," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai Hery Suyanto di Kumai, Jumat.
Dia menambahkan, bahwa saat ini juga masih dilakukan proses evakuasi terhadap tujuh kendaraan lain di dalam KM Satya Kencana III yang karam beberapa waktu lalu.
"Ketujuh unit kendaraan lain dalam proses evakuasi yakni dua unit mobil kecil dan lima unit truk," kata Hery.
Dia mengatakan, bahwa KSOP menargetkan kepada PT Dharma Lautan Utama (DLU) pada Minggu (20/11) KM Satya Kencana sudah berhasil dievaluasi atau didirikan secara normal. Ini dikarenakan sebagai upaya persiapan Pelabuhan Kumai dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Menurut Hery keberhasilan evakuasi KM Satya Kencana itu akan berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas di pelabuhan, terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru yang biasanya terjadi peningkatan penumpang yang menggunakan jasa angkutan lain dari Pelabuhan Kumai.
"Berhasil atau tidaknya mengeluarkan sisa kendaraan yang ada di dalam kapal, kita targetkan minggu depan kapal harus sudah berdiri," katanya.
Sementara, saat disinggung soal hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Hery mengatakan bahwa hal tersebut perlu waktu minimal tiga bulan.
"Untuk hasil KNKT, akan keluar minimal tiga bulan, namun KNKT nanti hanya akan menerangkan penyebabnya saja, tidak menerangkan siapa yang salah pada insiden yang terjadi pada Rabu (19/10) dini hari tersebut," ucap Hery.
Baca juga: Kapal semen karam di Selat Melaka, 9 ABK selamat
Baca juga: KSOP: Tim DLU lakukan investigasi penyebab karamnya kapal di pelabuhan Kumai
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB