Pekanbaru (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof DR Syafrinaldi SH MCL mengimbau seluruh lapisan masyarakat terutama mahasiswa di Riau menghormati pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 yang akan digelar 20 Oktober 2019.
"Kita menolak unjuk rasa yang anarkis dan mengutuk terjadinya aksi terorisme serta radikalisme karena dalam ajaran agama apapun itu tidak dibenarkan. Mari kita bersama menjaga kedamaian dan ketentraman negara kita,” kata Rektor UIR Prof DR Syafrinaldi SH MCL.
Hasil Pemilu 2019 mulai dari pemilihan legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/kota sudah dilaksanakan pelantikannya, diharapkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan aman dan kondusif.
Prof Syafrinaldi mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam pelantikan Presiden dan Wapres, JokoWidodo-Ma’ruf Amin, menjaga kehormatan pelaksanaan acara pelantikan tersebut.
"Kita mengutuk keras terkait aksi unjuk rasa yang anarkis dari unsur golongan manapun, yang mengakibatkan rusaknya momen pelantikan tersebut. Dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di negara kita merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia," sambung Syafrinaldi.
Baca juga: VIDEO - Siswa STM Pekanbaru yang mencoba demo dibubarkan mahasiswa
Baca juga: (VIDEO) - Kapolresta Pekanbaru kolaps karena terhimpit mahasiswa saat demo di DPRD Riau
Berita Lainnya
Kampuspreneur dorong mahasiswa UIR berwirausaha sambil kuliah
15 July 2020 16:36 WIB
Kejati Riau tahan eks pembantu rektor UIR terkait korupsi hibah
24 October 2019 15:23 WIB
Kejati Riau periksa mantan pembantu rektor IV UIR terkait korupsi
03 October 2019 17:52 WIB
Kejati Riau periksa bekas Sekda Riau dan eks Rektor UIR. Ada apa ya?
17 July 2019 16:45 WIB
Kejati Riau periksa sejumlah saksi kasus dugaan korupsi libatkan mantan Pembantu Rektor UIR
09 July 2019 19:26 WIB
Rektor UIR Ajak Mahasiswa Bangun Kemitraan dengan Berbagai Pihak
28 May 2019 10:57 WIB
Rektor UIR Nilai Regulasi Ojol Cukup Pakai Perda saja
12 April 2018 12:30 WIB
Rektor Ajak Anggota TNI Timba Ilmu Di UIR
09 December 2010 14:26 WIB