Pekanbaru (ANTARA) -
Universitas Islam Riau (UIR) menggelar program kolaborasi dengan Pertamina lewat daring kampuspreneur guna mendorong mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) berwirausaha sambil kuliah.
"Mahasiswa -mahasiswi mesti merubah pola pikir menjadi pencipta lapangan kerja. Bukan lagi menjadi pencari lowongan kerja. Ini sudah dirintis UIR dengan mengadakan mata kuliah kewirausahaan," kata Wakil Rektor III UIR Ir. H. Rosyadi, M.Si, dalam sambutannya mendorong mahasiswa dan mahasiswi UIR untuk berpartisipasi aktif dalam Kampuspreneur di Pekanbaru, Rabu.
Pembekalan kelas webpreneur, diisi oleh narasumber pengusaha muda yang sukses merintis bisnis meski jatuh bangun, Danu Sofwan. Ia berbagi pengalaman merintis bisnis Raja Cendol dengan bermodalkan 300 ribu rupiah. Meski awalnya diremehkan, melalui berbagai tantangan, Danu sukses membangun bisnisnya hingga kini memiliki ratusan outlet.
Sementara itu Dosen Universitas Riau dan penulis buku Ari Pristiana Dewi, membagikan ilmu berwirausaha yang dapat diterapkan. Sehingga diharapkan para mahasiswa mahasiswi calon entrepreneur dapat membangun bisnis wirausaha dengan konsep yang matang.
Sementara itu Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramitamengatakan memulai wirausaha saat perlambatan ekonomi akibat pandemi, bagi kebanyakan orang bukan kondisi yang ideal. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memprediksi 70 persen UMKM di Indonesia menurun pendapatannya gara- gara COVID-19.
Namun buat mereka yang kreatif melihat peluang lincah beradaptasi dan tak mudah patah arang krisis tak jadi halangan dalam berwirausaha. Hal itu disampaikan
"Pertamina punya perhatian besar pada pengembangan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Selama pandemi misalnya, kami memanfaatkan produk-produk UMKM mitra binaan untuk bantuan CSR senilai lebih dari Rp7 miliar. Kampuspreneur ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong kawan-kawan kampus khususnya di Universitas Islam Riau untuk berani berwirausaha adaptif dan tahan banting," kata Arya.
Arya mengatakan, mahasiswa dan mahasiswi UIR pertama diberi pembekalan mengenai kewirausahaan baik dari sisi motivasi, maupun dari sisi keilmuan berwirausaha. Selanjutnya para entrepreneur kampus akan mendapat dukungan pendanaan dan mentoring untuk berwirausaha.
Kemudian dilanjutkan kompetisi proposal bisnis wirausaha bagi mahasiswa mahasiswi. Proposal-proposal terbaik akan memperoleh bantuan pendanaan senilai Rp10 juta. Mereka juga akan mendapatkan mentoring selama dua bulan, untuk memastikan wirausahanya berjalan baik.