Massa pendemo desak Walikota Dumai copot Kadis Pekerjaan Umum

id Kadis PU dumai, demo pu dumai,demo dumai

Massa pendemo desak Walikota Dumai copot Kadis Pekerjaan Umum

Suasana unjuk rasa di Dumai, Rabu (02/10). (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Puluhan orang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Pejuang Marwah Kota Dumai (GMPMKD) gelar aksi demonstrasi damai di halaman Kantor Dinas PU, Rabu, dan mendesak Walikota Dumai Zulkifli AS memberhentikan Mohammad Syahminan dari jabatan Kadis PU karena sejumlah alasan.

Massa menilai gagal kinerja Mohammad Syahminan sebagai Kadis PU Dumai dalam program pembangunan, seperti mengatasi persoalan banjir dan percepatan air bersih, selain itu juga jarang berada di tempat.

"Saat musim hujan warga menghadapi banjir, dan cuaca kemarau datang ancaman kekeringan air, kita menilai persoalan pembangunan ini belum ada kejelasan dari pemerintah daerah dan dinas PU," kata koordinator aksi Agus saat orasi.

GMPMKD juga menyampaikan tuntutan agar walikota dan wakil walikota mencopot Syahminan dari jabatan karena jarang berada di tempat, sehingga terganggu pelayanan dan banyak rekanan mengeluh.

"Kami memberi waktu seminggu walikota dan wakil walikota Dumai untuk mengambil keputusan, dan apabila tidak diindahkan maka akan turun aksi lagi dengan lebih banyak massa," sebut seorang koordinator lain Zainal.

Dilanjutkan, Syahminan selaku Kadis PU dinilai tidak bekerja maksimal dalam menjalankan visi dan misi walikota, dan itu diduga akibat sibuk dalam urusan kepentingan pencalonan kepala daerah di Kabupaten Bengkalis Tahun 2020.

Aksi damai puluhan massa dilakukan juga dengan mendatangi kediaman dinas wali kota dan wakil walikota berada di Jalan Putri Tujuh, dan diterima langsung Wakil Walikota Eko Suharjo.

Eko di hadapan massa berjanji akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis PUPR DumaiMohammad Syahminansebagai tindak lanjuttuntutan dan pernyataan sikap aksi massa yang menggelar demonstrasi.

"Tuntutan teman-teman saya terima dan kinerja Syahminan sebagai kadis PUPR Kota Dumai akan segera kami evaluasi," kata Eko di depan massa.

Baca juga: Mangkir dari panggilan KPK, ini alasan anggota DPRD Dumai Yusman

Baca juga: IAR Indonesia : Vonis perdagangan satwa di Dumai perlu dicontoh