Penjualan kendaraan Tesla di Belanda anjlok di tengah gejolak perdagangan global

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

Penjualan kendaraan Tesla di Belanda anjlok di tengah gejolak perdagangan global

Suasana di luar toko Tesla di San Mateo, California, Amerika Serikat, pada 15 April 2024. (ANTARA/Xinhua/Li Jianguo)

Jakarta (ANTARA) - Penjualan Tesla di Belanda mengalami penurunan tajam dengan hanya 382 unit kendaraan terjual pada April, turun hampir 75 persen dari 1.457 unit mobil yang tercatat pada bulan yang sama tahun lalu, menurut data yang dirilis bersama oleh perusahaan industri otomotif Belanda BOVAG, RAI Association, dan RDC.

Dalam empat bulan pertama 2025, Tesla mencatat penjualan 3.825 kendaraan baru di Belanda, menunjukkan penurunan signifikan dibanding 8.299 yang tercatat selama periode yang sama pada 2024.

Dalam empat bulan pertama 2025, Tesla mencatat penjualan 3.825 kendaraan baru di Belanda, menunjukkan penurunan signifikan dibanding 8.299 yang tercatat selama periode yang sama pada 2024.

Penurunan di pasar Belanda ini mencerminkan tantangan global yang lebih luas bagi perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut.

Tesla mengalami kerugian beruntun sejak Musk mulai menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump memangkas pengeluaran federal.

Pekan lalu, setelah perusahaan itu mengumumkan bahwa laba kuartal pertamanya anjlok 71 persen, Musk menyampaikan kepada investor bahwa dirinya akan segera kembali fokus ke pekerjaannya di Tesla.

Tantangan serupa juga dihadapi oleh raksasa otomotif yang berkantor pusat di Amsterdam, Stellantis. Perusahaan itu melaporkan hasil penjualan yang mengecewakan pekan ini, dengan pendapatan kuartal pertamanya turun 14 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 35,8 miliar euro (1 euro = Rp18.976) atau 40,46 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.679).

Perusahaan tersebut telah menangguhkan pedoman keuangannya untuk 2025, dengan alasan ketidakpastian seputar tarif. Stellantis mengatakan pihaknya "berinteraksi secara intens dengan para pembuat kebijakan mengenai kebijakan tarif sembari bertindak untuk meredam dampak."

Baca juga: Agen pemegang merek kendaraan antisipasi dampak pelemahan nilai tukar rupiah

Baca juga: Audi hentikan pengiriman mobil ke AS imbas kebijakan tarif Trump