FDA peringatkan efek samping serius dari obat penumbuh rambut populer di AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, FDA

FDA peringatkan efek samping serius dari obat penumbuh rambut populer di AS

Ilustrasi wanita alami kemunduran hairline (ANTARA/freepik.com)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengeluarkan peringatan keras tentang efek samping serius terkait dengan bahan aktif dalam obat penumbuh rambut populer yang berisiko menyebabkan kebingungan dan depresi hingga disfungsi ereksi dan menimbulkan keinginan bunuh diri.

“Efek samping tersebut meliputi "disfungsi ereksi, kecemasan, keinginan bunuh diri, kabut otak, depresi, kelelahan, insomnia, penurunan libido, dan nyeri testis," demikian pernyataan dalam rilis berita sebagaimana dikutip dari Medical Daily, Senin.

Konsumen diimbau untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan peracik obat mengenai potensi risiko sebelum memulai pengobatan menggunakan finasterida topikal.

Sejak 2019, FDA telah menerima 32 laporan kejadian buruk yang terkait dengan finasterida topikal, versi obat yang dibuat khusus yang disiapkan oleh apotek untuk dioleskan langsung ke kulit kepala. Efek samping dilaporkan saat obat ini digunakan sebagai bahan aktif tunggal atau dikombinasikan dengan bahan lain seperti minoksidil untuk mengatasi kerontokan rambut.

Saat ini, satu-satunya produk finasterida yang secara resmi disetujui oleh FDA adalah pil oral: Proscar dan Propecia, yang ditujukan untuk penggunaan medis tertentu seperti mengobati pembesaran prostat atau kebotakan pola pria. Namun, tidak ada versi topikal finasterida yang telah menerima persetujuan FDA.

Menurut FDA, finasterida diperkirakan akan terserap melalui kulit dan masuk ke aliran darah.

Finasterida topikal juga dapat menyebabkan reaksi lokal seperti iritasi, kemerahan, kekeringan, perih, dan terbakar. Karena dioleskan pada kulit, obat ini dapat dengan mudah menular ke orang lain, sehingga berpotensi menimbulkan risiko paparan yang tidak disengaja, terutama pada wanita. Produk finasterida tidak direkomendasikan selama kehamilan karena dapat menyebabkan cacat lahir pada janin laki-laki.

Baca juga: Tren perawatan kulit kepala untuk kesehatan dan pertumbuhan rambut

Baca juga: Kandungan acid sangat bermanfaat untuk perawatan rambut yang telah diwarnai