Kunjungi Puskesmas, Anggota DPRD Pekanbaru pantau pasien terdampak ISPA

id DPRD kota Pekanbaru,kabut asap, karhutla riau, kebakaran hutan, riau berasap

Kunjungi Puskesmas, Anggota DPRD Pekanbaru pantau pasien terdampak ISPA

Anggota DPRD Pekanbaru Arwinda Gusmalina menjenguk salah satu pasien terdampak ISPA di Puskemas Tenayan Raya. (Diana Syafni/ANTARA)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Arwinda Gusmalina menyambangi PuskesmasTenayan Raya dan Puskesmas Rejosari untuk memantau kondisi pasien terdampak penyakit gangguan pernapasan atau ISPA akibat asap kebakaran hutan dan lahan.

Kunjungan politisi Partai Amanat Nasional ini mendapat sambutan pihak Puskesmas dan pasien. Sembari membagikan susu kaleng kepada pasien dan tenaga medis. Winda, sapaan akrabnya, menanyakan kondisi para pasien khususnya yang terdampak ISPA.

"Hari ini saya secara pribadi melakukan kunjungan bersama teman-teman. Melihat kesiapan Puskesmas. Setelah kita cek, mereka sudah siapkan posko dan sudah lengkap juga dengan peralatan medisnya seperti oksigen, tadi ruang rawat inap juga sudah lengkap," ucap Arwinda di Pekanbaru, Selasa.

Dia menyebut, kebanyakan pasien ISPA didominasi balita dan lansia, banyak pasien bercerita tentang keluhan kesehatan yang terjadi selama bencana kabut asap melanda wilayah itu. Tak sebatas itu, ada juga pasien yang mengaku mengalami kerugian dari segi ekonomi karena bencana tersebut.

"Tadi juga ada orang tua yang membawa dua anaknya ke puskesmas karena sesak napas. Saya imbau kepada para orang tua untuk membatasi aktivitas anak-anak di luar ruangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tenayan Raya, dr. Yuni mengatakan setiap harinya jumlah pasien ISPA mencapai 30 orang yang didominasi anak-anak dan orang tua berusia lanjut.

"Rata-rata ada 20 sampai 30 pasien ISPA setiap harinya. Tapi mereka langsung dapat penanganan medis dari Puskesmas,secara keseluruhan fasilitas disini sudah lengkap. Kami menyambut baik kunjungan ibu Winda, tadi ada sejumlah permintaan yang kami sampaikan seperti meminta alat penyaring udara, dan bantuan masker," ujar Yuni.

Seorang pasien yang sudah berusia lanjut, Timah mengaku mengalami gangguan sesak napas sehingga menyebabkan dirinya susah beraktivitas. Timah juga memiliki riwayat penyakit asma sehingga bertambah kambuh ketika terpapar asap.

"Alhamdulillah karena tadi dapat oksigen sudah tidak sesak napas lagi. Saya baru masuk hari ini ke Puskemas," ucap Nek Timah, sapaannya.

Sebagai informasi, tak hanya mengunjungi Puskesmas Tenayan Raya. Winda juga meninjau Kantor Kelurahan Industri Tenayan yang juga sudah memiliki rumah singgah steril asap.