Padang (ANTARA) - Ternyata, sebanyak 500 ribu URL (Uniform Resource Locator) atau alamat websiteterdeteksi menyebar hoaks yang berpotensi memperkeruh situasi di Papua dan Papua Barat sehingga layanan internet di daerah itu masih dibatasi.
"Jumlahnya masih sangat tinggi. Kontennya tidak hanya berita bohong tapi juga menghasut dan mengadu domba," kata Menteri Kominfo Rudiantara di Padang, Senin.
Ia menyebut pemulihan akses akan dilakukan secara bertahap, tergantung situasi di Papua terkini dan Papua Barat terkini.
Ada 29 kabupaten dan kota di Provinsi Papua dan 13 kabupaten di Papua Barat yang saat ini masih dibatasi akses internetnya.
Baca juga: Papua terkini: Demo anarkis Jayapura teleh merenggut empat nyawa
"Menkopolhukam sudah memastikan daerah yang kondusif akan dipulihkan. Kita sudah ketemu provider untuk membahas skenario pemulihan itu," ujarnya.
Saat ini menurutnya sudah ada tim yang menilai situasi Papua terkini. Jika memang sudah kondusif, akan dipulihkan per daerah.
Situasi yang tidak kondusif terjadi di Papua dan Papua Barat akibat aksi demonstrasi yang berlangsung anarkis.
Untuk meredam situasi pemerintah membatasi akses internet di daerah itu.
Baca juga: Papua Terkini - Pangdam Cenderawasih minta kepada semua pihak untuk menahan diri
Berita Lainnya
Menkominfo Rudiantara mendukung Nadiem Makarim jadi menteri
22 October 2019 18:21 WIB
VIDEO - Sah, Menkominfo resmikan layanan produk baru BrandA
28 August 2019 9:35 WIB
Menkominfo Rudiantara isyaratkan tidak akan batasi akses media sosial saat sidang MK
13 June 2019 9:47 WIB
Medsos dibekukan, SMS dan telepon tetap jalan
22 May 2019 17:28 WIB
Nelayan sebaiknya pakai gadget sebelum melaut
10 April 2019 7:16 WIB
Polres Puncak Jaya tangkap penyebar hoaks corona
05 April 2020 7:20 WIB
Pemilik akun FB terkait "berita Kapolda Papua hoaks" ditangkap polisi
01 February 2020 18:50 WIB
Papua terkini - Kapolda : Aksi demonstrasi di Wamena karena hoaks
23 September 2019 11:51 WIB