Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan komunikasi melalui layanan pesan singkat (SMS) dan telepon tetap berjalan meskipun pemerintah membatasi akses masyarakat ke media sosial.
"Komunikasi yang selama ini kita pakai SMS dan suara tidak masalah. Pembatasan untuk media sosial dan messaging system," kata Menkominfo Rudiantara, dalam keterangan resmi, Rabu.
Kominfo membatasi sementara akses ke layanan media sosial dan pesan instan untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang berkaitan dengan aksi 22 Mei menyusul pengumuman hasil Pemilu 2019.
Pembatasan dilakukan untuk pengiriman konten foto dan video karena khawatir akan menjadi provokasi.
"Yang kita freeze-kan sementara yang tidak diaktifkan itu video, foto, dan gambar. Karena secara psikologis, video dan gambar itu bisa membangkitkan emosi," kata Rudiantara.
Warganet akan mengalami perlambatan sementara untuk mengunduh maupun mengunggah konten gambar dan video.
Kominfo menilai aplikasi pesan instan merupakan salah satu medium penyebaran konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Meskipun konten aslinya diunggah di media sosial, pengguna bisa mengambil tangkapan layar (screen capture) kemudian menyebarkannya melalui pesan instan.
Kominfo bekerja sama dengan operator seluler untuk secara bertahap melakukan pembatasan.
"Saya mohon maaf, tapi ini sekali lagi sementara dan bertahap. Dan saya berharap ini bisa cepat selesai," kata Rudiantara.
Rudiantara mengapresiasi pekerja media dan media arus utama yang disebutnya berperan untuk memberikan informasi yang jelas.
Berita Lainnya
Pembatasan medsos tak surutkan netizen komentari sidang perselisihan Pilpres
14 June 2019 11:24 WIB
Akses medsos telah pulih sepenuhnya
25 May 2019 14:51 WIB
Pemerintah cabut pembatasan medsos pada Sabtu pukul 13.00 WIB
25 May 2019 14:10 WIB
Wanita muda gantung diri di Rohil sempat berpamitan melalui SMS ke neneknya
21 June 2022 14:16 WIB
SMS ucapan "Merry Christmas" yang pertama di dunia terjual Rp1,6 miliar
22 December 2021 11:15 WIB
Program racing SMS banking berhadiah liburan ke Hongkong
16 October 2019 17:17 WIB
Beromzet Rp15 Juta Sebulan, Penipu Berkedok SMS Berhadiah Dijerat Polda Riau dengan TPPU
29 May 2018 19:10 WIB
Polda Riau Ringkus Pelaku Penipuan SMS Berhadiah asal Sulsel, Begini Modus Operandinya
29 May 2018 15:15 WIB