VIDEO - Hujan sesaat jernihkan udara Pekanbaru

id asap pekanbaru,hujan pekanbaru

VIDEO - Hujan sesaat jernihkan udara Pekanbaru

Suasana Kota Pekanbaru setelah hujan, Senin siang. (Foto Antaranewa/Vijay Kantaw/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Akhirnya sebagian wilayah Kota Pekanbaru diguyur hujan selama sekitar 30 menit pada Senin siang setelah beberapa pekan tidak dibasahi dengan air alam. Hujan kali ini merupakan hujan kedua di bulan Agustus.

Beberapa waktu lalu Gubernur Riau Syamsuar mengimbau umat Islam berdoa minta hujan usai melaksanakan salat Idul Adha. Syamsuar juga meminta Kementerian Agama dan MUI segera menggelar salat Istisqa untuk meminta hujan di provinsi ini.

"Alhamdulillah hujan, kabut asapnya sudah mulai agak hilang, semoga hujan terus biar udaranya segar," kata Tia safira warga Marpoyan, Pekanbaru.

Banyak warga menantikan hujan karena asap kebakaran hutan telah banyak menyelimuti udara Kota Pekanbaru. Bahkan udara dinyatakan tidak sehat.

BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan, pada Senin pagi jarak pandang di Pekanbaru memburuk jadi tinggal 1,5 kilometer akibat asap Karhutla.

Pantauan satelit mendeteksi ada 272 titik panas di Riau, lokasi paling banyak di Kabupaten Pelalawan dengan 102 titik. Daerah lainnya antara lain Indragiri Hilir ada 90 titik panas, Bengkalis 35 titik, Indragiri Hulu 17 titik, Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing 9 titik, Rokan Hilir 7 titik, Kuansing 2 titik dan Kampar satu titik panas.

Dari jumlah tersebut, ada 192 yang teridentifikasi sebagai titik api. Lokasi paling banyak juga di Pelalawan ada 76 titik, kemudian Indragiri Hulu 60 titik, dan Bengkalis 29 titik.

Pada Minggu (25/8), seorang warga di Kabupaten Kampar meninggal dunia dan diduga dipicu oleh pekatnya asap kebakaran lahan gambut.

Hujan Pekanbaru