Universitas Anak Yatim ASEAN akan dibangun di Pekanbaru

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengemukakan Universitas Anak Yatim ASEAN segera dibangun di Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau, tepatnya di Jalan Garuda Sakti.

"Insya Allah peletakan batu pertama akan dilakukan pada 24 Agustus ini dengan dihadiri Menteri Agama dan perwakilan negara-negara ASEAN," ujar Gubernur Syamsuar di Pekanbaru, Ahad.

Universitas Anak Yatim ASEAN itu akan berdiri di lahan seluas 100 hektare yang merupakan tanah wakaf dari warga setempat.

Selain di Pekanbaru, kampus tersebut sebagian di antaranya juga akan dibangun di Kabupaten Kampar yang berjarak sekitar 100 Km dari Kota Pekanbaru.

Rencana pembangunan perguruan tinggi tersebut diinisiasi Yayasan Wakaf Pendidikan Anak Yatim dan Miskin (Yawatim) Association of South East Asia Nations (ASEAN) yang akan menampung anak-anak yatim dari negara-negara Asia Tenggara.

Yawatim Asean berafiliasi dengan Yawatim Malaysia, yakni University Colage Bestari Trengganu, yang telah berdiri selama 15 tahun.

Selain mendirikan universitas, Yawatim Asean Pekanbaru ini sendiri nantinya juga akan membuat kelas jauh. Diharapkan, peluang untuk anak-anak yatim dan dhuafa untuk mendapatkan kesempatan belajar bisa terbantu.

Adapun dana yang dipikirkan untuk tahap awal pembangunan universitas anak yatim dan dhuafa ini yakni sebesar Rp13 miliar. Dana ini sudah disiapkan melalui beberapa orang yang telah mewakafkan untuk pembangunan universitas.

"Insya Allah Menag yang saat ini masih berada di Tanah Suci diberikan kesehatan dan kelancaran beribadah sehingga bisa menghadiri peletakan batu pertama di Pekanbaru," kata Syamsuar.

Dia juga mengaku sudah mendapatkan informasi pembelian tiket pesawat dari sejumlah tamu perwakilan negara ASEAN yang akan datang ke Pekanbaru.

"Mudah-mudah semuanya lancar," kata mantan Bupati Siak ini.