HUT ke-62 usung tema Riau Hijau Riau Bermartabat. Persoalan Lingkungan dan Karhutla disorot?

id HUT RIAU,provinsi riau

HUT ke-62 usung tema Riau Hijau Riau Bermartabat. Persoalan Lingkungan dan Karhutla disorot?

Gubernur Riau adakan konfrensi pers terkait persiapan HUT Riau ke 62. (Foto Antaranews/Diana Syaf).

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mengambil tema "Riau Hijau Riau Bermartabat" pada peringatan hari ulang tahun ke-62 yang berlangsung 9 Agustus tahun ini.

Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Rabu mengatakan tema tersebut diangkat berdasarkan konsep pembangun berwawasan lingkungan. Yang menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan.

"Tema Riau Hijau dan Riau bermartabat berkaitan dengan pembangunan berwawasan lingkungan. Lingkungan menjadi perhatian kita, bagaimanapun hebatnya kita membangun jika lingkungan kita abaikan, maka akan berdampak buruk terhadap banyak hal," ujar Syamsuar saat konferensi pers.

Dia mengatakan, di tengah isu lingkungan yang menerpa Riau dari persoalan kebakaran hutan dan lahan, perkebunan sawit, maraknya perambahan hutan, serta tumpang tindih perizinan perkebunan, tentu diperlukan terobosan untuk mengatasi itu semua.

"Image Riau selama ini kurang peduli terhadap lingkungan. Dengan persoalan karhutla, harga sawit karet yang rendah berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Jadi konsep city green ini juga merupakan masukan dari NGO lingkungan untukmengubah image yang melekat di Riau, tentu didukung dengan program, dan konsepcity green ini sudah diterapkan di sejumlah daerah," ujar mantan Bupati Siak itu.

Syamsuar menyebutkan, gagasan Riau hijau juga telah dituangkan dalam RPJMD tahun 2019-2024. Sehingga dapat difokuskan melalui program-program kerja pada masa kepemimpinannya.

Dengan mengusung Riau hijau, bagaiamana tanggapan Gubernur terkait luas lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 4.582,62 hektare yang mengakibatkan ribuan masyarakat positif terkena penyakit ISPA atau gangguan pernapasan.

"Masalah asap, saya rasa tak ada yang mau kita dilanda bencana ini. Tapi perlu diketahui musim kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini lebih ekstrim. Siapapun itu, jangan ada lagi yang membakar lahan untuk membuka kebun. Aparat hukum, kepolisian tengah bekerja menyelidiki keterlibatan baik korporasi maupun oknum, kita tunggu proses hukumnya," ucapnya.

Dia mengimbau, semua pihak agar menjadikan momentum hari jadi Riau ini untuk kembali menyadari pentingnya menjaga lingkungan.

"Kita sudah berazam untuk membangun Riau hijau yang dituangkan dalam program-program kerja. Kita minta semua pihak, pemda, pemkab, pemko, swasta, masyarakat diberbagai lini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan," paparnya.