Perekrutan rektor asing jadi cambuk untuk bersaing ketat

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, Perekrutan rektor asing

Perekrutan rektor asing jadi cambuk untuk bersaing ketat

Ilustrasi - UGM menempati peringkat satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia (ANTARA/Ist/am)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Andreas Tambah mengatakan rencana perekrutan rektor asing menjadi cambuk untuk membakar semangat tenaga dalam negeri untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas.

"Ini sebagai cambuk para akademisi kita, khususnya rektor-rektor yang ada sekarang supaya menyadari bahwa kita ini sedang bersaing secara ketat dengan perguruan tinggi yang lain," kata Andreas kepada Antara, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wacana WNA jadi rektor dipertanyakan

Namun, Andreas menuturkan jumlah rektor asing yang akan direkrut juga perlu dibatasi, misalnya maksimal untuk lima perguruan tinggi terbaik Indonesia.

Menurut Andreas, harus ada target jangka waktu rektor asing itu dari mulai menjabat hingga dapat menaikkan peringkat perguruan tinggi Indonesia. "Kita juga harus punya target berapa tahun dia menjabat bisa memperoleh predikat yang lebih baik, artinya masuk peringkat yang kita harapkan," ujarnya.

Diharapkan dari jumlah rektor asing yang direkrut tersebut, akan dipilih yang terbaik yang harus dipertahankan untuk kemudian bergulir untuk memimpin perguruan tinggi satu ke yang lain, dengan tujuan untuk menularkan hal-hal yang baik sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Di samping itu, juga perlu kaderisasi dari perguruan tinggi yang nantinya memiliki rektor dari luar negeri sehingga paling tidak rektor asing ini bisa menularkan kompetensinya kepada tenaga dalam negeri.

"Untuk perguruan tinggi yang lain yang diproyeksikan memperbaiki peringkatnya, maka rektor dari luar negeri ini digunakan, bukan hanya sebagai rektor, mungkin juga sebagai narasumber di berbagai pengembangan sumber daya manusia lainnya," ujarnya.*

Baca juga: Kejati Riau periksa bekas Sekda Riau dan eks Rektor UIR. Ada apa ya?

Baca juga: Kejati Riau periksa sejumlah saksi kasus dugaan korupsi libatkan mantan Pembantu Rektor UIR


Pewarta: Martha Herlinawati S