Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memimpin apel bersama di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung dalam rangka pencanangan laut bersih dan peresmian kapal pembersih sampah.
"Lampung adalah provinsi yang kaya dengan sektor pertanian, laut, dan budaya. Apabila dari hulu tidak mengelola sampah dengan baik maka hilir dalam hal ini laut akan menjadi tujuan akhir tempat penimbunan sampah," kata dia di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyatakan, jika tidak mengelola sampah dengan baik, maka sampah akan menumpuk di laut dan akan mengakibatkan pencemaran, penyakit maupun bencana kepada ekosistem laut bagi masyarakat Lampung.
"Permasalahan sampah yang saat ini marak terjadi tentunya memerlukan penanganan khusus baik dari pemerintah maupun masyarakat," tambahnya.
BDalam pengelolaan sampah jika tidak sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan yang berwawasan lingkungan, maka dikhawatirkan akan berdampak negatif seperti penurunan kualitas lingkungan hidup yang berdampak bagi kesehatan masyarakat.
Mencermati amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis lainnya dan Keputusan Presiden No. 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut, serta mendukung kebijakan nasional berupa poros maritim dunia, maka kewajiban bersama untuk memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai dengan hilir yang bermuara ke laut.
"Tata kelola sampah diprediksi sebesar 7.200 ton sampah per harinya jika dikelola dengan baik akan menjadi energi terbaru salah satunya melalui reuse, reduce, dan recycle (3R) yang diatur dalam Peraturan Menteri RI No. 13 Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan bank sampah menjadi sangat strategis untuk mengurangi sampah plastik sekaligus mengatasi pemanasan global," jelas.
Peresmian kapal pembersih sampah tersebut dihadiri oleh Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto, GM PT Pelindo Cabang Lampung Drajat Sulistyo, dan instansi terkait lainnya.
Penanda bahwa telah diresmikan kapal tersebut dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Lampung di atas kapal pembersih sampah.
Usai melakukan peresmian, gubernur bersama instansi lainnya melakukan penyisiran sampah di wilayah perairan Teluk Lampung.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Panjang, Lampung, Drajat Sulistyo sebelumnya telah membeli kapal dengan ukuran besar untuk mengangkut sampah di wilayah perairan Teluk Lampung.
Kapal berukuran besar tersebut memiliki kapasitas lima ton sampah dalam sekali angkut. Kapal tersebut juga akan dioperasikan oleh 12 personel dari Pelindo.
Pewarta: Budisantoso & Damiri
Berita Lainnya
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB