Satgas perluas patroli Karhutla hingga hutan lindung Bukit Suligi

id TMMD, Kampar, Rokan Hulu, Bukit Suligi, Riau,karhutla,karhutla riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Satgas perluas patroli Karhutla hingga hutan lindung Bukit Suligi

Prajurit TNI patroli Karhutla di hutan lindung Bukit Suligi, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. (Antaranews/Penrem 031 Wirabima)

Pekanbaru (ANTARA) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan memperluas wilayah patroli hingga ke kawasan hutan lindung Bukit Suligi yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

"Kita berusaha mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan memperluas patroli dan sosialisasi," kata Serka Sugianto, anggota Subsatgas 6 Tim 6 Komando Rayon Militer 08/Tandun, Kabupaten Rokan Hulu dihubungi dari Pekanbaru, Selasa.

Bukit Suligi merupakan deretan bukit yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan hutan lindung. Kawasan ini memiliki luas sekitar 33.000hektare (Ha), yang hampir 80 persen atau 25.000Ha di Rohul dan sisanya masuk wilayah Kabupaten Kampar.

Pada 2018, kawasan itu pernah terbakar dan menghanguskan 20 hektare lahan. Pohon tinggi menjulang yang bernilai tinggi tak luput dari terbakar. Jika telah terbakar, maka upaya pemadaman di lokasi itu akan sulit untuk dijinakkan.

"Kita lebih baik mencegah daripada menanggulangi karena wilayah yang sangat terjal dan berbahaya jika sampai terjadi kebakaran," ujarnya.

Kegiatan patroli rutin sendiri dilakukan dengan mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki menyusuri hutan. Selain itu, prajurit TNI yang turut tergabung dalam Satgas TMMD ke-105 Kampar juga menyambangi masyarakat di sekitar lokasi hutan lindung. Mereka memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Subsatgas 6 merupakan tim khusus penanggulangan dan pencegahan Karhutla yang berada di wilayah Komando Distrik Militer 0313/KPR. Wilayah operasinya meliputi Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.

Hingga hari ini, kebakaran masih terus terjadi di sejumlah kabupaten di Riau. Pelalawan menjadi wilayah yang mengalami kebakaran paling parah. Selain itu, Siak, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir juga masih terus membara dan petugas gabungan terus berusaha melakukan pemadaman secara terpadu.

Hingga Juli 2019 ini, tercatat lebih dari 3.800 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang terluas mengalami Karhutla dengan luas mencapai 1.435 hektare.

Akan tetapi angka yang dirilis BPBD Riau itu berpotensi lebih besar setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan luas kebakaran di Riau sepanjang 2019 ini mencapai lebih dar27.000hektare.

Pemerintah Provinsi Riau telah mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang.

Baca juga: Dinkes Riau bagikan 10.000 masker antisipasi kabut asap, begini penjelasannya

Baca juga: Asap kebakaran hutan cemari udara ganggu aktivitas warga Pekanbaru