Pekanbaru (ANTARA) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan memperluas wilayah patroli hingga ke kawasan hutan lindung Bukit Suligi yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
"Kita berusaha mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan memperluas patroli dan sosialisasi," kata Serka Sugianto, anggota Subsatgas 6 Tim 6 Komando Rayon Militer 08/Tandun, Kabupaten Rokan Hulu dihubungi dari Pekanbaru, Selasa.
Bukit Suligi merupakan deretan bukit yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan hutan lindung. Kawasan ini memiliki luas sekitar 33.000hektare (Ha), yang hampir 80 persen atau 25.000Ha di Rohul dan sisanya masuk wilayah Kabupaten Kampar.
Pada 2018, kawasan itu pernah terbakar dan menghanguskan 20 hektare lahan. Pohon tinggi menjulang yang bernilai tinggi tak luput dari terbakar. Jika telah terbakar, maka upaya pemadaman di lokasi itu akan sulit untuk dijinakkan.
"Kita lebih baik mencegah daripada menanggulangi karena wilayah yang sangat terjal dan berbahaya jika sampai terjadi kebakaran," ujarnya.
Kegiatan patroli rutin sendiri dilakukan dengan mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki menyusuri hutan. Selain itu, prajurit TNI yang turut tergabung dalam Satgas TMMD ke-105 Kampar juga menyambangi masyarakat di sekitar lokasi hutan lindung. Mereka memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Subsatgas 6 merupakan tim khusus penanggulangan dan pencegahan Karhutla yang berada di wilayah Komando Distrik Militer 0313/KPR. Wilayah operasinya meliputi Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.
Hingga hari ini, kebakaran masih terus terjadi di sejumlah kabupaten di Riau. Pelalawan menjadi wilayah yang mengalami kebakaran paling parah. Selain itu, Siak, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir juga masih terus membara dan petugas gabungan terus berusaha melakukan pemadaman secara terpadu.
Hingga Juli 2019 ini, tercatat lebih dari 3.800 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang terluas mengalami Karhutla dengan luas mencapai 1.435 hektare.
Akan tetapi angka yang dirilis BPBD Riau itu berpotensi lebih besar setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan luas kebakaran di Riau sepanjang 2019 ini mencapai lebih dar27.000hektare.
Pemerintah Provinsi Riau telah mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang.
Baca juga: Dinkes Riau bagikan 10.000 masker antisipasi kabut asap, begini penjelasannya
Baca juga: Asap kebakaran hutan cemari udara ganggu aktivitas warga Pekanbaru
Berita Lainnya
Melebarkan akses ekonomi dan pendidikan melalui TMMD di Desa Gumbil, Kalsel
28 August 2024 17:01 WIB
Perasaan Anasrul saat rumahnya direhab Satgas TMMD Kampar
04 August 2024 17:46 WIB
Satgas TMMD Kodim Kampar sempat kekurangan material saat renovasi rumah warga
31 July 2024 18:56 WIB
Rumah Kasli Saputra menjadi garapan pertama Satgas TMMD di Kampar
25 July 2024 11:06 WIB
TMMD ke-122 dipusatkan di Desa Tanjung Belit Selatan Kampar, apa saja kegiatannya?
24 July 2024 17:53 WIB
TMMD di Inhu pasang gorong-gorong untuk antisipasi banjir
24 May 2024 16:25 WIB
Kodim 0302/Inhu mulai dirikan Posko untuk TMMD ke-120
03 May 2024 16:12 WIB
PT Seraya Sumber Lestari dukung TMMD ke-119 di Siak
22 March 2024 10:04 WIB